Berita

Khofifah Indar/Net

Hukum

Besok, KPK Akan Hadirkan Gubernur Khofifah Pada Sidang Dugaan Suap Jabatan Kemenag

SELASA, 02 JULI 2019 | 21:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan pada Rabu (3/7) besok akan menghadiri sidang lanjutan kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Jaksa KPK berencana menghadirkan Khofifah sebagai saksi untuk tersangka suap jual beli jabatan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Jawa Timur Haris Hasanuddin. Sidang akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Khofifah berencana untuk hadir dalam persidangan besok. Sebab, sebelumnya Gubernur Jawa Timur itu tidak menghadiri persidangan pada Rabu (26/6) pekan lalu.


"Bu Khofifah di beberapa media kan sudah konfrim besok akan hadir ya. Nah itu lebih baik saya kira. Persidangan terbuka untuk umum, jadi publik juga bisa melihat. Tentu saja saksi wajib untuk hadir di persidangan," kata Febri kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/7).

"Jadi besok kita simak saja proses persidangannya, karena ada beberapa informasi informasi dan yang perlu kita ketahui bersama," imbuhnya.

Febri menambahkan, Jaksa KPK juga akan mendalami peran dan pengetahuan pihak-pihak yang namanya kerap muncul di persidangan sebelumnya. Karena itu, Jaksa menghadirkan Gubernur Khofifah yang disebut oleh tersangka Romahurmuziy alias Romi yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Romi menyebut Khofifah memberikan rekomendasi kepadanya untuk meloloskan Haris Hasanuddin agar terpilih menjadi Kakaknwil Jawa Timur.

"Jaksa KPK juga perlu mendalami lebih lanjut terkait dengan fakta-fakta sebelumnya yang sudah ada. Karena itulah kita perlu dengarkan besok bagaimana persisnya keterangan saksi itu disampaikan. Apakah misalnya itu sekedar saran atau rekomendasi yang katakanlah mengikat atau sekedar masukan itu kan perlu dilihat secara lebih spesifik besok," demikian Febri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya