Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu di perbatasan/Net

Dunia

Guyonan Trump: Jika Kim Jong Un Tidak Datang, Saya Terlihat Buruk Di Hadapan Pers

MINGGU, 30 JUNI 2019 | 23:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuat sejarah baru dengan bertemu di perbatasan dua Korea, yakni di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat (Minggu, 30/6).

Pertemuan itu diwarnai tegur sapa hangat serta sanjungan dari satu sama lain.

"Ini adalah hari yang hebat bagi dunia," kata Kim ketika bertemu Trump.

"Saya percaya bahwa hanya dengan melihat tindakan ini adalah ekspresi dari kesediaan (Trump) untuk menghilangkan semua masa lalu yang disayangkan dan membuka masa depan yang baru," sambungnya.

Trump juga menyatakan antusiasmenya atas pertemuan tersebut.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa ini adalah kehormatan saya. Saya tidak benar-benar berharap itu, kami berada di Jepang untuk G20 kami datang dan saya berkata, hei saya sudah selesai saya ingin berbicara dengan Ketua Kim," kata Trump.

"Dan kita harus bertemu dan melangkah melewati garis itu adalah suatu kehormatan besar, banyak kemajuan telah dibuat. Banyak persahabatan telah dibuat dan ini, khususnya, persahabatan yang hebat," sambungnya.

Pertemuan itu tampak terjadi secara singkat. Pasalnya, Trump baru secara terbuka menyatakan keinginannya bertemu dengan Kim di perbatasan pada Sabtu (29/6).

Meski sempat menunggu respon dari Korea Utara, di menit-menit terakhir, Kim Jong Un menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan Trump.

Trump sempat berguyon mengenai kesediaan Kim untuk bertemu dengannya.

"Jika dia (Kim Jong Un) tidak muncul, pers akan membuat saya terlihat sangat buruk. Jadi Anda membuat kami berdua terlihat baik dan saya menghargainya," guyon Trump seperti dimuat Sky News.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya