Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Trump Salahkan Obama Atas Perselisihan AS-Turki Soal Pembelian S-400 Rusia

MINGGU, 30 JUNI 2019 | 08:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ketegangan yang terjadi saat ini atas pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400 buatan Rusia dan pesawat tempur siluman F-35 Amerika Serikat oleh Turki adalah kesalahan mantan Presiden Amerika Barack Obama dan bukan kesalahan Ankara.

Sebagai informasi, S-400 adalah sistem rudal Rusia canggih yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan pesawat, drone, atau rudal sejauh 402 kilometer. Sistem ini sebelumnya telah dijual ke China dan India, sebelum Turki membelinya.

Pembelian itu membuat Turki berselisih dengan sekutu NATO, Amerika Serikat. Menurut Washington, pembelian itu tidak sesuai dengan sistem NATO dan pesawat tempur siluman F-35.


Washington memberi Ankara batas waktu hingga akhir Juli untuk membatalkan pembelian S-400 jika tidak ingin kesepakatan pembelian tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat dibatalkan.

Gedung Putih juga berulang kali mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Turki jika negara itu melanjutkan pembelian S-400 Rusia.

Namun dalam pertemuan Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela KTT G20 di Osaka, Jepang kemarin (Sabtu, 29/6), Trump menggunakan nada yang lebih lembut atas masalah ini.

Dia justry menyalahkan pendahulunya Barack Obama karena menyebabkan pertikaian Amerika Serikat-Turki saat ini dengan tidak menjual sistem rudal Patriot Amerika Serikat ke Turki.

"Pemerintahan Obama mengatakan tidak, tidak, tidak ke Turki ketika mereka ingin membeli Patriot dan mereka (Turki) membeli S-400," kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Erdogan seperti dimuat Press TV.

Dia menyebut keengganan pemerintahan Obama untuk menjual Patriot ke Turki telag membuat kekacauan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya