Berita

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman/Net

Modernisasi Alsinta Ubah Wajah Pertanian Indonesia

KAMIS, 27 JUNI 2019 | 13:49 WIB | LAPORAN:

Visi kedepan yang cukup jauh adalah kebijakan yang sering dibuat oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Salah satunya program modernisasi pertanian melalui berbagai ragam bantuan alat mesin pertanian (Alsinta).

Amran mengatakan bahwa bantuan alat mesin pertanian menjadi salah satu jawaban terhadap tantangan di era industri 4.0. Di era yang makin maju dan serba milenial, modernisasi pertanian memang mutlak dilakukan untuk menjadikan Indonesia negara yang kuat berbasis pertanian.

"Program mekanisasi tidak hanya berperan nyata dalam meningkatkan produksi pangan. Tapi di sisi lain juga terbukti menjadi solusi dalam kelangkaan tenaga kerja pertanian," ujar Amran di Jakarta, Kamis (27/6).

Secara garis besar, lanjutnya, bantuan besar-besaran Alsintan pada 4 tahun terakhir telah mengubah wajah pertanian Indonesia menjadi lebih modern. Efek domino dari bantuan alsintan pun terjadi. Bukan hanya itu, produksi pangan pun disebut terdongkrak dan kesejahteraan petani pun terangkat.

"Modernisasi pertanian melalui mekanisasi merupakan solusi efisien menggantikan pola usaha manual," jelasnya.

Tak sekedar sekedar mendorong pendapatan petani, mekanisasi dinilai juga jadi jawaban untuk mengatasi berkurangnya tenaga kerja pertanian karena bermigrasi ke sektor industri dan jasa.

Seperti diketahui, jumlah terbanyak tenaga kerja pada sektor tanaman pangan adalah petani yang sudah berusia lebih kurang 60 tahun, kemudian disusul usia antara 40 hingga 45 tahun. Dampak nyata adanya kelangkaan dan usia lanjut tenaga petani untuk mendukung budidaya tanaman padi.

"Akibatnya kapasitas kerja tanam padi per satuan luas lahan menjadi rendah, biaya tanam pun menjadi mahal," ungkap Amran.

"Intinya, pertanian modern harus dapat menaikan pendapatan petani, menekan biaya produksi, juga meningkatkan kesejahteraan petani," pungkas Amran menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya