Berita

Menko Polhukam Wiranto/Net

Hukum

Wiranto: Ternyata Banyak Lapas Sudah Kelebihan Kapasitas, Maling Ayam Campur Bandar Narkoba

RABU, 26 JUNI 2019 | 12:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menko Polhukam Wiranto mengaku setuju terhadap wacana pemindahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus ke pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Dilansir dari laman Setkab, Wiranto berjanji akan berkoordinasi dengan Menkumham Yasonna H. Laoly terkait wacana tersebut.

"Nanti saya koordinasi. Untung ruginya kan ada. Tidak ada satu keputusan untung semua. Hambatannya, hal-hal negatif kita netralisir, ketimbang dalam kota," kata dia dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, di Jakarta, Selasa (25/6).


Menurut Wiranto, masalah Lapas dari tahun ke tahun tidak pernah selesai. Hal ini karena kebanyakan Lapas di Indonesia sudah kelebihan kapasitas sehingga tercampur aduk antara maling ayam, bandar narkoba, koruptor, dan napi terorisme.

"Ternyata kebanyakan Lapas di Indonesia itu over kapasitas, kelebihan muatan, kelebihan penghuni, sehingga campur aduk. Ada maling ayam dengan bandar narkoba, ada koruptor, ada napiter itu kumpul jadi satu, inikan tidak sehat, (bisa) ada tukar menukar keahlian disitu," katanya.

Pembangunan Lapas di pulau-pulau terpencil, menurut Wiranto, dimaksudkan agar tidak ada interaksi dengan masyarakat luar. Dengan kondisi Lapas sekarang yang rata-rata berada di tengah kota, maka rangsangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan negatif itu mudah sekali.

Saat ini Indonesia masih punya sekitar 17 ribu pulau dan baru ada 11 ribu pulau yang dihuni, sehingga masih punya 6 ribu pulau tidak berpenghuni.

"Ini sangat penting karena banyak kasus yang terjadi akibat Lapas yang over kapasitas di tengah kota. Tentu ada solusinya, tidak bisa kita biarkan," demikian Wiranto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya