Berita

Kampong Anyer/Dok

Jaya Suprana

Kampong Ayer

SELASA, 25 JUNI 2019 | 08:28 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

TANPA mengesampingkan pesona bangunan-bangunan monumental di Brunei Darussalam seperti Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dengan Mahligai Bahtera, Jame' 'Asr Hassanil Bolkiah, Masjid Ash Shaliheen atau hotel supra megah berbintang tujuh The Empire Hotel, saya menghormati makna luhur kebudayaan sekaligus kerakyatan serta kemanusiaan yang terkandung di dalam kawasan Kampong Ayer.

Sejarah

Kampong Ayer adalah kawasan pemukiman bersejarah yang berlokasi di  Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Kampong Ayer dalam bahasa Indonesia berarti Kampung Air. Kampong Ayer terdiri dari beberapa pedesaan tradisional berupa rumah-rumah panggung yang dibangun di atas permukaan sungai Brunei, terutama di daerah yang saat ini menjadi Pusat Bandar. Sejak masa lalu oleh masyarakat Eropa, Kampong Ayer kerap dijuluki sebagai 'Venesia dari Timur'.

Kampong Ayer secara historis telah lama berperan sebagai pemukiman penting yang de facto merupakan ibu kota Brunei, khususnya sebagai pusat ekonomi dan sosial penting selama beberapa abad sampai ke periode kolonialisme di Brunei. Di masa kini pemerintah kesultanan Brunei Darussalam terbukti menganut mashab Pembangunan Berkelanjutan yang telah disepakati oleh negara-negara anggota PBB termasuk Indonesia sebagai pedoman pembangunan planet bumi abad XXI tanpa mengorbankan alam dan rakyat.

Berkelanjutan

Pembangunan Berkelanjutan lebih membutuhkan waktu, enerji maka juga biaya ketimbang Pembangunan Nirkelanjutan yang memudahkan pembangunan tanpa peduli alam dan rakyat bahkan siap mengorbankan alam dan rakyat. Pembangunan Nirkelanjutan secara neraca rugi laba ilmu akuntansi memang lebih efisien waktu, tenaga maka juga biaya ketimbang Pembangunan Berkelanjutan.

Pembangunan Nirkelanjutan tanpa berkedip siap mengorbankan alam dan rakyat yang dianggap penghambat bahkan penghalang pembangunan. Namun terbukti kesultanan Brunei Darussalam lebih memilih mashab Pembangunan Berkelanjutan tanpa mengorbankan alam dan rakyat sebagai pedoman utama pembangunan infra struktur kota Bandar Sri Begawan.

Bukan Menggusur

Alih-alih membiasakan diri untuk sewenang-wenang menggusur rakyat, penguasa kesultanan Brunei Darussalam justru melestarikan kawasan Kampong Ayer sebagai bukti bahwa kalau mau pasti mampu menatalaksana Pembangunan Berkelanjutan sebagai pedoman pembangunan bukan menyengsarakan namun menyejahterakan rakyat. Bahkan kini Kampung Ayer menjadi destinasi utama wisata kebanggaan Brunei.

Kampong Ayer di Bandar Sri Begawan masa kini layak dinobatkan oleh PBB sebagai monumen keberhasilan pengembangan kampung-kota dengan mashab Pembangunan Berkelanjutan sebagai pedoman pembangunan planet bumi abad XXI tanpa mengorbankan alam dan rakyat. Pada hakikatnya, Pembangunan Berkelanjutan memang selaras Kemanusiaan Adil dan Beradab sambil berpegang teguh pada semboyan Kalau mau pasti mampu! Kalau tidak mau, pasti tidak mampu!

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA

Kamis, 07 November 2024 | 05:56

Comeback Dramatis, Atletico Bikin PSG Menangis

Kamis, 07 November 2024 | 05:40

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump

Kamis, 07 November 2024 | 05:23

Sempat Buron, Oknum Kiai Cabul di Bangkalan Ditangkap di Probolinggo

Kamis, 07 November 2024 | 05:06

Usai Minta Restu Jokowi, Herman Deru Dapat Dukungan Penuh Kaesang Pangarep

Kamis, 07 November 2024 | 04:46

Dukung Kebijakan Kendaraan Dinas Produksi Lokal, Pemprov Lampung Siapkan Anggaran

Kamis, 07 November 2024 | 04:34

Jelang SEA Games 2025, 20 Pebasket Putri Benahi Fisik di Surabaya

Kamis, 07 November 2024 | 04:17

Hore! Gaji Guru Akan Naik

Kamis, 07 November 2024 | 03:55

Sekjen PDIP: Sawung Jabo Seorang Maestro!

Kamis, 07 November 2024 | 03:35

Selengkapnya