Berita

Novel Bakmumin/Net

Politik

26 Juni Puncak Aksi Massa PA 212, Kecuali MK Sesuai Jadwal

SENIN, 24 JUNI 2019 | 15:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan turun ke jalan melakukan aksi massa menjelang pembacaan putusan hasil sengketa Pilpres 2019  pada Rabu lusa (26/6).

Jurubicara PA 212, Novel Bamukmin menegaskan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab jika ada aksi massa di luar jadwal itu. Aksi massa PA 212 akan digelar di depan gedung Bawaslu, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.

Meski begitu, Novel memastikan diri akan hadir dalam aksi massa 25-28 Juni 2019.

"Untuk PA 212 kita fokus tanggal 26. 27-28 silakan elemen atau ormas lain ambil bagian, kan banyak dari alumni 212 dari berbagai ormas silakan. Tetapi kita dari sekarang juga hadir, kan kita ambil bagiannya sebagai penyelenggara tanggal 26," ucap Novel Bamukmin kepada Kantor Berita RMOL, Senin (24/6).

Aksi massa PA 212 hari Rabu nanti sesuai surat pemberitahuan yang telah diajukan ke Polda Metro Jaya.

"Artinya kita bertanggung jawab tanggal hari itu, surat pemberitahuan itu juga sudah kita sampaikan ke polisi," katanya.

Ia memperkirakan ada ratusan ribu orang dari berbagai daerah akan hadir dalam aksi massa PA 212.

"Seperti biasanya alumni-alumni 212 itu mereka yang intinya yang hadir itu Jabodetabek, Jabar dan Banten. Kalau untuk perkiraan kita saat ini ya karena hari kerja mungkin ratusan ribu," tuturnya.

Novel menambahkan, jadwal aksi massa PA 212 sengaja dipercepat untuk mengantisipasi kejadian seperti pengumuman hasil Pilpres 2019 pada 21 Mei lalu.

"Untuk mengantisipasi dipercepat pula pengumuman hasil sidang MK itu. Jadi kita mengantisipasi tanggal 26, kalau kita ngambil tanggal 28 takutnya sudah selesai seperti tanggal 21-22 ternyata masuk 21 malam sudah diumumkan," paparnya.

Namun jika putusan sengketa Pilpres dibacakan sesuai jadwal, maka tanggal 28 Juni akan menjadi puncak aksi massa PA 212.

"Kalau MK enggak ngelantur seperti KPU mengambil langkah yang lebih cepat mengumumkan hasil persidangannya bisa jadi tanggal 28 puncak, bisa jadi sampai jutaan orang itu kalau memang itu MK sesuai jadwal. Tapi kalau gak sesuai jadwal mungkin puncaknya tanggal 26," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya