Berita

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto/Net

Politik

Senior Golkar: Sah-Sah Saja Kader Dorong Airlangga Jadi Capres

JUMAT, 21 JUNI 2019 | 19:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Partai Golkar mulai menatap jauh proses politik di Tanah Air. Mereka mulai mewacanakan agar di Pemilu 2024 nanti ada kader internal yang didorong menjadi calon presiden. Salah satu nama yang muncul adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Kader muda beringin, Dave Akbarshah Fikaro Laksono secara terang menyebut nama Menteri Perindustrian itu sebagai sosok yang layak diorbitkan sebagai calon presiden.

Menurutnya, Airlangga memiliki prestasi yang cemerlang dalam memimpin partai melalui masa-masa sulit. Selain itu, nama Airlangga juga tidak buruk di dunia politik tanah air.

Dave mengingatkan bahwa sebelum Airlangga menjadi ketum, Golkar dilanda sejumlah masalah, termasuk kasus KTP-el yang membelit mantan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto dan beberapa kasus kader lainnya.

“Namun di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar mampu menjawab sejumlah prediksi bahkan mematahkan hasil survei soal raihan suara di Pemilu 2019,” tutur Dave, Jumat (21/6).

Senada dengan itu, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan juga menilai bahwa Airlangga mampu membuat partai bangkit dan meraih suara hingga 12,3 persen tingkat nasional atau setara 17.229.798 suara.

"‎Jadi waktu dia (Airlangga) menjadi ketua umum, kan kondisi Golkar kan lagi carut marut, sekarang dia berhasil menaikkan suara Golkar,” tegasnya.

Sementara itu, politisi senior Golkar, Firman Subagyo menilai sah-sah saja ada kader memberi dukungan kepada ketua umum partai untuk berlaga di kancah politik nasional.

“Sah dan wajar-wajar saja kalau ada yang mendorong ketum jadi capres,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOL.

Namun demikian, dia mengingatkan bahwa kader juga harus realistis melihat bagaimana sistem Pemilu 2024 akan dibuat. Jika ada perubahan mengenai tata cara pemilu, maka hal itu harus menjadi perhatian yang serius.

Sebab, berkaca dari Pemilu 2014 lalu, Golkar gagal mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden karena tidak memiliki dukungan yang cukup.

“Jadi pertama persyaratan-persyaratan administrasi harus tepenuhi dan siapa partai koalisinya, semua sangatlah menentukan,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya