Berita

Ilustrasi Sidang PHPU di MK/RMOL

Politik

Adu Mulut Kuasa Hukum Prabowo Dan Komisioner KPU Soal Amplop Tanpa Segel Dari Boyolali

JUMAT, 21 JUNI 2019 | 02:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sempat terjadi perdebatan antara Kuasa Hukum paslon 02 Prabowo-Sandi, Iwan Setiawan dengan Komisioner KPU RI Hasyim Asy'ari saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 akan ditutup oleh Hakim.

Debat terjadi saat Hasyim akan menyerahkan sejumlah amplop untuk pembanding benda serupa yang dibawa oleh saksi dari Paslon Prabowo-Sandiaga pada sidang Rabu (19/6) kemarin.

"Pertama, terdapat amplop bersampul model salinan untuk formulir model C1. Di dalamnya ada identitas TPS. Ini kodenya 'di luar kotak suara'. Ini formulir untuk di luar kotak. Kemudian ukuran beda-beda tergantung apa yang akan dimuat dalam sampul," ujar Hasyim di Ruang Sidang MK.

Penyerahan amplop tersebut berlangsung di depan meja Hakim MK. Hasyim kemudian menggunakan pengeras suara yang berada di meja hakim tersebut dan mengatakan bahwa amplop bersampul TPS kabupaten/kota itu untuk surat suara yang rusak atau keliru coblos.

"Beda. Ini lebih tebal. Tapi intinya bisa saja tiap Provinsi beda karena yang mengadakan KPU Provinsi. Standarnya sama," kata Hasyim.

"Berarti tidak pernah dipakai untuk apa-apa. Kalau ada pasti ada tulisan berapa lembar di dalam. Kalau yang disampaikan saksi (Paslon 02) kemarin tak ada bekas lem, segel," sambungnya.

Menderang penjelasan Hasyim, Kuasa Hukum 02 Iwan Satriawan mengaku heran dan menanyakan kenapa amplop yang belum pernah dipakai bisa sampai berdus-dus.

"Kalau dikatakan belum pernah dipakai, bagaimana bisa sampai 5 dus?," tanya Iwan kepada Hasyim yang juga menggunakan pengeras suara di depan meja Hakim MK.

Kemudian Hasyim menjawab. "Tanya saksi Anda bos," cetus Hasyim.

Mendengar jawaban Hasyim, sontak saja Iwan kembali bertanya kepada Hasyim terkait berita acara tentang pemusnahan dokumen (amplop) tersebut.

"Kalau pemusnahan dokumen pasti ada berita acara. Ini hampir 5 dus, bagaimana KPU bisa menjelaskan? Bagaimana mungkin ini hampir 5 dus," kata Iwan.

Hasyim kembali menegaskan kepada Iwan bahwa dirinya hanya menjawab apa yang diuraikan oleh saksi dari Paslon 02 dari Boyolali terkait amplop tersebut.

"Menurut saya pertama, keberatan harap ditanya kepada saksi dapat dari mana. Saksi mengatakan datang ke sana tidak bawa mobil, kemudian belakangan dia berkata bisa bawa mobil jadi bawa banyak. Tidak konsisten," tukas Hasyim.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya