Berita

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Senat AS Blokir Penjualan Senjata Ke Arab Saudi Dan UEA

JUMAT, 21 JUNI 2019 | 00:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Senat Amerika Serikat memblokir penjualan senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Keputusan itu diambil dalam pemungutan suara senat yang digelar pada Kamis (20/6).

Langkah itu menjadi teguran baru bagi kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump serta kritik bagi Arab Saudi yang dinilai tidak transparan menangani kasus pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi.

Dalam pemungutan suara itu, Senat mengeluarkan 22 resolusi ketidaksetujuan terkait penjualan senjata tersebut.

Resolusi dari Anggota Peringkat Hubungan Luar Negeri Senat Bob Menendez dan Senator Lindsey Graham itu muncul setelah pemerintahan Trump mengisyaratkan akan memotong Kongres untuk menjual senjata ke Arab Saudi dalam kesepakatan bernilai miliaran dolar AS.

Sebelum pemungutan suara, Graham mengatakan dia bermaksud untuk mengirim sinyal ke Arab Saudi.

"Tidak ada jumlah minyak yang dapat Anda hasilkan yang akan membuat saya dan orang lain memberi Anda izin untuk memotong seseorang di sebuah konsulat," kata Graham, merujuk pada kasus pembunuhan Khashoggi.

Sementara itu, Menendez mendesak rekan-rekan senatnya untuk menentang hak prerogatif institusionalnya.

"Ini adalah momen untuk membela kejelasan moral," kata Menendez.

"Ini adalah momen untuk mengirim pesan global bahwa Anda tidak bisa membunuh wartawan tanpa hukuman," jelasnya, seperti dimuat Politico.

Meskipun mengeluarkan resolusi, para senator tidak berhasil mendapatkan ambang dua pertiga suara yang dibutuhkan untuk mengatasi veto yang dapat dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya