Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah: Semua Tumpukan Masalah Itu Bermula Dari KTP-El

KAMIS, 20 JUNI 2019 | 15:24 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK) sejak dari 14 Juni lalu. Sidang dimulai dengan permohonan gugatan dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pihak pemohon.

Selanjutnya, sidang memperdengarkan saksi-saksi yang dihadirkan kubu 02. Sementara pada hari ini, sidang menghadirkan saksi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak termohon.

Mayoritas yang dipermasalahkan dalam sidang ini adalah seputar data kependudukan yang tidak terintegritas. Padahal, Indonesia telah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) elektronik yang diyakini bisa memuat semua data personal warga negara.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan menyebut pangkal dari tumpukan masalah yang ada di sidang MK tersebut adalah KTP-el yang tidak berfungsi sebagai mestinya.

"Sidang MK menjadi tempat membawa semua tumpukan masalah yang tidak mau diselesaikan oleh pemerintah dan penyelenggara pemilu sejak awal. Dan semua bermula dari KTP-el," ujarnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Kamis (20/6).

Sementara dalam debat Pilpres 2019 lalu, calon wakil presiden Sandiaga Uno sempat membuat heboh saat dirinya mencabut KTP-el dari kantong dan mengacungkan ke atas,

Sandi kemudian menyebut bahwa KTP-el merupakan single identity number (SIN) yang mudah diterapkan di Indonesia. Sehingga, pemerintah tidak perlu kartu-kartu lain untuk berbagai keperluan. Sebab, KTP-el yang ada chips di dalamnya bisa diintegarasi untuk keperluan lain, termasuk untuk daftar pemilih saat pemilu.

"Kita sudah menghabiskan triliunan rupiah untuk KTP elektronik dan ada chip teknologi, revolusi industri 4.0, ada digital ekonomi di belakang KTP kita," tegasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya