Berita

Foto: RMOL

Kabar Pena

Sterilisasi Gedung MK Libatkan 2 Anjing Pelacak K-9

KAMIS, 20 JUNI 2019 | 12:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dua anjing pelacak dari K9 Corps dikerahkan untuk sterilisasi area gedung Mahkamah Konstitus, Jakarta Pusat, Kamis (20/6).

Sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk Pilpres 2019 kembali dilanjutkan hari ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan bukti-bukti dari pihak termohon, Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kepala Tim Jihandak Polda Metro Jaya, Iptu Idrus Subagyio mengatakan, setiap persidangan selalu dilakukan penyisiran di seluruh gedung MK menggunakan anjing K9.


"Untuk membuat orang yang disini aman, tidak ter was-was dengan situasi yang selama ini dipikirkan. Setiap hari, kami usahakan MK ini dalam keadaan yang steril agar semua yang bekerja di sini merasa aman," ucap Iptu Idrus di lokasi.

Sterilisasi gedung MK dilakukan dua jam sebelum sidang keempat itu dimulai.

Pihak kepolisian belum menemukan benda mencurigakan selama proses sterilisasi.

"Selama ini belum ada, mudah-mudahan sampai akhir tidak ada. Mudah-mudahan kita semua aman agar bisa bekerja dengan baik semua. Sebenarnya kelebihan K9 untuk medeteksi bahan-bahan peledak," jelasnya.

Sidang keempat hari ini dijadawalkan mulai pukul 13.00 WIB. Pertimbangan majelis hakim MK lantaran sidang yang berlangsung sejak Rabu (19/6) kemarin dengan agenda mendengar keterangan saksi dari pemohon berakhir pukul 5 pagi tadi.

Hingga saat ini arus lalulintas di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat masih terpantau lancar. Pihak kepolisian tidak melakukan penutupan jalan sejak sidang ketiga kemarin.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya