Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Satelit Mata-mata AS Temukan Es Di Gletser Himalaya Mencair Drastis

KAMIS, 20 JUNI 2019 | 06:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Fenomena mencairnya es di gletser Himalaya mencapai tingkat yang semakin dramatis. Hal itu terungkap dari gambar-gambar terbaru dari dari satelit mata-mata Perang Dingin yang dirilis pekan ini.

Para ilmuwan membandingkan foto-foto yang diambil oleh program pengintaian Amerika Serikat dengan pengamatan pesawat ruang angkasa baru-baru ini. Mereka menemukan bahwa pencairan di wilayah itu meningkat dua kali lipat selama 40 tahun terakhir.

Studi ini menunjukkan bahwa sejak tahun 2000, ketinggian gletser telah menyusut rata-rata 0,5 juta per tahun.

"Dari penelitian ini, kami benar-benar melihat gambaran paling jelas tentang bagaimana gletser Himalaya telah berubah," kata Joshua Maurer, dari Lamont-Doherty Earth Observatory di Universitas Columbia di New York yang melakukan penelitian tersebut.

Sebagai informasi, selama tahun 1970an dan 1980an, program mata-mata Amerika Serikat ya g diberi nama kode Hexagon meluncurkan 20 satelit ke orbit untuk secara diam-diam memotret Bumi.

Gambar-gambar rahasia diambil pada gulungan film yang kemudian dijatuhkan oleh satelit ke atmosfer untuk dikumpulkan di udara dengan melewati pesawat militer.

Materi tersebut dideklasifikasi pada tahun 2011, dan telah didigitalkan oleh US Geological Survey untuk digunakan oleh para ilmuwan. Di antara foto-foto mata-mata itu adalah Himalaya.

Dengan membandingkan foto-foto ini dengan data satelit terbaru dari NASA dan badan antariksa Jepang (Jaxa), para peneliti telah dapat melihat bagaimana wilayah tersebut telah berubah drastis.

Tim Universitas Columbia melihat 650 gletser di Himalaya yang membentang 2.000 km. Kelompok itu menemukan bahwa antara tahun 1975 dan 2000, rata-rata 4 miliar ton es hilang setiap tahunnya.

Tetapi antara tahun 2000 dan 2016, gletser meleleh sekitar dua kali lebih cepat. Rata-rata kehilangan sekitar 8 miliar ton es setiap tahun.

"Untuk skala tertentu, 8 miliar ton es cukup untuk mengisi 3,2 juta kolam renang ukuran Olimpiade per tahun," kata Maurer.

Dia menambahkan bahwa hilangnya es itu tidak seragam.

"Gletser kehilangan sebagian besar es mereka di bagian ketinggian yang lebih rendah dari gletser, dan itu ada di mana sebagian besar penipisan terkonsentrasi," jelasnya.

"Beberapa zona itu telah menipis sebanyak 5 juta per tahun," tambahnya seperti dimuat BBC.

Tim peneliti Columbia menilai bahwa faktor utama penurunan es di Himalaya adalah kenaikan suhu di Himalaya yamg disebabkan oleh perubahan iklim.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Science Advances.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya