Berita

Papan nama Bandara Kertajati/Net

Bisnis

Bandara Kertajati Diyakini Akan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Barat Bagian Utara

KAMIS, 20 JUNI 2019 | 01:17 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024, Maman Imanulhaq berpandangan potensi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat bagian Utara harus betul-betul dioptimalkan.

Adanya Bandara Internasional Kertajati, diyakini juga bakal mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

“Sehingga pertumbuhan wilayah Majalengka Cirebon, Kota Cirebon lalu juga Brebes, Tegal, Cilacap, Tasik dan Ciamis itu betul-betul bisa bertumpu terhadap kekuatan dan optimalisasi bandara Kertajati,” ujar Maman kepada wartawan, Rabu (19/6).

Sebetulnya, politisi PKB ini berpandangan, masyarakat hanya menginginkan percepatan pembangunan infastruktur khususnya tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisandawu) termasuk beberapa sarana pendukung seperti perhotelan dan pusat perbelanjaan.

“Itu harus dimulai dengan memperbanyak jumlah penerbangan di Bandara Kertajati. Saya mendukung upaya pemerintah jangan sampai proyek infrastktur yang sangat besar setelah Cengkareng ini tidak dioptimalkan,” pungkas Maman.

Hal senada juga diutarakan oleh pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati. Ia menilai potensi yang dimiliki oleh Bandara Internasional Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sangat besar untuk membangun ekonomi di wilayah Jawa Barat bagian Utara.

“Itu sangat berpontensi, pasti akan membangun perekonomian khususnya di sekitaran Jawa Barat disisi Utara,” kata Arista kepada wartawan, Rabu (18/6).

Adapun potensi itu, ia membeberkan, pesawat super body atau yang berbadan besar bisa masuk lantaran pada bandara Husein Satranegara tidak bisa karena demografi bandara yang terapit dengan gunung-gunung.

“Dibangunnya Kertajati agar pesawat-pesawat besar bisa masuk, makanya dibuka (bandara Kertajati),” ujarnya.

Nilai tambah lainnya, Bandara Kertajati rencananya akan memiliki koneksi dengan Pelabuhan Internasional Patimban. Dengan begitu, seluruh aktivitas ekspor ke luar negeri tidak lagi perlu ke Jakarta yang memakan waktu.

“Misalnya mau ekspor hasil laut, kan enggak harus ke Jakarta, kena macet-macetan dulu,” ujarnya.

Persoalan masih sepi, kata dia, hanya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, Bbandara Kertajati selesai dibangun tanpa berbarengan dengan fasilitas ataupun infrasuktur yang menunjang seperti jalan tol dan akses lainnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya