Berita

Mantan pejabat BUMN, Said Didu/Net

Politik

Di Depan Hakim MK, Said Didu Jabarkan Tiga Kategori Pejabat BUMN

RABU, 19 JUNI 2019 | 22:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setelah sempat diwarnai perdebatan, mantan pejabat BUMN, Said Didu akhirnya diperbolehkan untuk menjadi saksi tim hukum Prabowo-Sandi dalam sidang gugatan Pilpres 2019 di Makamah Konstitusi (MK).

Mengawali kesaksiannya, ia menceritakan pengalamannya selama menjadi karyawan anak perusahaan BUMN yang harus mundur saat maju dalam jabatan publik.

"Pengalaman saya Dirut Semen Padang. Mohon maaf, saat itu dicalonkan partai yang berkuasa, tapi saya tegas (bicara) dilarang UU maka Anda harus mundur," kata Said Didu saat bersaksi di MK, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).

Seperti yang pernah ia sampaikan ke publik, di depan Majelis Hakim, mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini kembali menggambarkan tiga kelompok pejabat BUMN yang telah dimulai sejak tahun 2006.

Pengelompokan pejabat yang disebut BUMN ia dasari dari kewajiban pejabat yang harus melapor LHKPN ke KPK.

"Pejabat BUMN terdiri dari tiga kelompok komisaris, dewan pengawas dan direksi BUMN, komisaris dewan pengawas anak perusahaan BUMN, dan pejabat satu tingkat di bawah direksi BUMN. Itu praktik hukum (mengenai) LHKPN," jelas Said Didu.

Penjelasan ini berkenaan dengan gugatan tim hukum Prabowo-Sandi yang mempermasalahkan status Cawapres KH Maruf yang masih menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah di Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah.

Di sisi lain, Tim hukum Jokowi menegaskan cawapres Ma'ruf Amin tidak berstatus sebagai karyawan/pejabat BUMN lantaran hanya sebagai Dewan Pengawas Syariah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya