Berita

Jamal Khashoggi/Net

Dunia

Laporan PBB: MBS Kemungkinan Dapat Dimintai Pertanggungjawaban Soal Pembunuhan Khashoggi

RABU, 19 JUNI 2019 | 19:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pejabat tinggi Arab Saudi, termasuk Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) kemungkinan dapat bertanggungjawab atas kasus pembunuhan wartawan senior Washington Post, Jamal Khashoggi tahun lalu.

Penyelidik eksekusi ekstra-yudisial PBB, Agnes Callamard dalam sebuah laporan yang dirilis Rabu (19/6) menyebut, ada bukti yang dapat dipercaya bahwa pejabat tinggi Saudi, termasuk MBS, bisa bertanggung jawab atas kasus yang menyedot perhatian dunia itu.

Dalam laporan setebal 101 halaman tentang pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul Oktober lalu, Callamard meminta badan-badan Amerika Serikat atau Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan tindak lanjut tindak pidana.


Namun Callamard mencatat, ada sensitivitas ekstrim dalam mempertimbangkan tanggung jawab kriminal MBS, serta Saud Alqahtani, yang merupakan penasihat senior pengadilan kerajaan Saudi.

"Pelapor Khusus telah menentukan bahwa ada bukti yang kredibel, yang menjamin penyelidikan lebih lanjut tentang tanggung jawab individu Pejabat Tinggi Saudi, termasuk Putra Mahkota," begitu bunyi laporan tersebut.

"Tidak ada kesimpulan yang dibuat sebagai rasa bersalah," bunyi laporan yang sama tentang Salman dan Alqahtani.

"Satu-satunya kesimpulan yang dibuat adalah bahwa ada bukti kredibel yang perlu diselidiki lebih lanjut," tambahnya.

Meski begitu, tidak lama setelah laporan itu dirilis, Callamard mengatakan dia tidak memiliki bukti siapa yang memerintahkan pembunuhan itu.

"Apa yang saya miliki adalah bukti yang menunjukkan bahwa tanggung jawab pejabat tinggi dapat dilibatkan dan karenanya memerlukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya seperti dimuat NBC News.

"Tidak mungkin para pemimpin negara itu, termasuk putra mahkota, tidak menyadari pelanggaran-pelanggaran itu. Faktanya, ada bukti yang dapat dipercaya yang menunjukkan keterlibatan mereka," katanya, tanpa menjelaskan tentang pelanggaran yang dia maksud.

"Apa yang perlu diselidiki adalah sejauh mana putra mahkota tahu atau seharusnya tahu apa yang akan terjadi pada Khashoggi, apakah dia secara langsung atau tidak langsung menghasut pembunuhan, apakah dia bertindak tanpa uji tuntas, apakah dia bisa mencegah eksekusi ketika misi dimulai dan gagal melakukannya," demikian Callamard.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya