Berita

Rainier H. Daulay/RMOL

Bisnis

Rugi Besar, Banyak Bandara Baru Tapi Tiket Pesawatnya Mahal

RABU, 19 JUNI 2019 | 18:15 WIB | LAPORAN:

Mahalnya tiket penerbangan domestik dipastikan tidak menguntungkan sektor perekonomian nasional secara keseluruhan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Rainier H. Daulay, dalam diskusi Kongkow Bisnis bertajuk "Buka Pintu Untuk Maskapai Asing Solusi Tiket Mahal?" di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).

"Dampaknya bukan hanya di perhotelan dan restoran, tapi sudah otomatis berdampak ke pusat oleh-oleh sampai perjalanan dinas pegawai negeri karena anggaran dinas dimasukkan satu tahun sebelumnya," keluhnya.


Yang pasti tingginya harga tiket pesawat berdampak kepada agen perjalanan dan turunannya, termasuk pertumbuhan ekonomi. Situasi itu akan berbalik ke arah pemerintah sendiri. Selain itu, tingginya harga tiket tidak sejalan dengan gencarnya pembangunan bandar udara baru yang dilakukan pemerintah.

"Banyak bandara baru dibangun, kayak di Kertajati dan Yogya, coba cek ada enggak pesawat terbang di sana? Itu rugi besar enggak ada kegiatan. Belum lagi dampaknya ke kegiatan ekonomi yang seharusnya muncul di bandara dan sekitarnya?" lanjutnya.

Tiket yang mahal menyebabkan penurunan jumlah penumpang pesawat. Akhirnya, maskapai rugi karena terus membayar lokasi parkir pesawat yang menganggur.

"Pesawatnya enggak terbang karena berkurangnya jumlah penumpang, sedangkan jumlah pesawat tidak bisa dikurangi karena sudah dibeli. Pesawatnya parkir, menganggur, bayar uang parkir istilahnya," tutur Rainier.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya