Berita

Carrie Lam/Net

Dunia

RUU Ekstradisi Picu Protes Jalanan, Pemimpin Hong Kong Minta Maaf

SELASA, 18 JUNI 2019 | 23:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam meminta maaf kepada publik atas aksi unjuk rasa besar-besaran beberapa waktu terakhir sebagai protes atas RUU ekstradisi.

Lam tidak memberikan indikasi bahwa dia siap untuk menarik mundur RUU itu. Namin dia hanya mengatakan bahwa dia ingin terus bekerja keras untuk memenuhi aspirasi rakyat Hong Kong. Meski begitu, RUU tersebut saat ini masih ditunda.

"Selama prosesi publik besar-besaran selama dua hari Minggu terakhir, orang-orang telah mengungkapkan secara damai dan rasional keprihatinan mereka tentang Ordo Pelanggar Pelarian dan ketidakpuasan dan kekecewaan mereka terhadap pemerintah, terutama saya," kata Lam.

"Kekhawatiran selama beberapa bulan terakhir telah disebabkan oleh kekurangan dalam pekerjaan pemerintah SAR (Daerah Administratif Khusus) atas latihan amandemen. Saya pribadi harus memikul banyak tanggung jawab," tuturnya. "Ini telah menimbulkan kontroversi, ini membangun kecemasan di masyarakat, untuk ini saya menawarkan permintaan maaf yang paling tulus kepada semua orang di Hong Kong," tambahnya.

Lam juga mengindikasikan bahwa RUU ekstradisi tidak mungkin dihidupkan kembali saat inimengingat sentimen publik.

"Saya tidak akan melanjutkan lagi dengan latihan legislatif ini jika ketakutan dan kecemasan ini (tidak bisa) ditangani secara memadai," katanya seperti dimuat Channel News Asia.

RUU itu sendiri membuat geram warga Hong Kong, karena jija direalisasikan maka Hong Kong akan mungkim mengekstradisi kasus per kasus ke daratan China.

RUU itu memicu jutaan warga Hong Kong berhamburan ke jalan sebagai bentuk protes.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya