Berita

Kapal perang Amerika Serikat di teluk/Net

Dunia

China: Jangan Buka Kotak Pandora Di Timur Tengah!

SELASA, 18 JUNI 2019 | 23:03 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Diplomat top negeri tirai bambu memperingatkan bahwa dunia seharusnya tidak membuka "Kotak Pandora" di Timur Tengah.

Penasihat Negara China Wang Yi pada Selasa (18/6) memperingatkan bahwa Amerika Serikat seharusnya tidak menggunakan tekanan ekstrem untuk menyelesaikan masalah dengan Iran.

Wang menekankan, China sangat prihatin atas situasi yang terjadi di Teluk dan Iran saat ini.


Dia meminta semua pihak untuk meredakan ketegangan dan tidak membawa situasi semakin dekat dengan bentrokan.

"Kami menyerukan semua pihak untuk tetap rasional dan menahan diri, dan tidak mengambil tindakan eskalasi yang mengganggu ketegangan regional, dan tidak membuka kotak Pandora," kata Wang.

Dia menggarisbawahi, secara khusus, Amerika Serikat harus mengubah metode tekanan ekstremnya.

"Setiap perilaku unilateral tidak memiliki dasar dalam hukum internasional. Tidak hanya itu, (tekanan) tidak akan menyelesaikan masalah, itu hanya akan menciptakan krisis yang lebih besar," jelasnya.

Wang juga mengatakan bahwa kesepakatan nuklir Iran adalah satu-satunya cara yang mungkin untuk menyelesaikan masalah nuklirnya.

"Kami memahami bahwa pihak-pihak terkait mungkin memiliki keprihatinan yang berbeda tetapi pertama-tama kesepakatan nuklir komprehensif harus dilaksanakan dengan benar," tambahnya seperti dimuat Reuters.

Pernyataan Wang dibuat tidak lama setelah pelaksana tugas Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Patrick Shanahan mengumumkan pengerahan pasukan tambahan yang berjumlah sekitar 1.000 tentara ke Timur Tengah. Dia mengklaim, langkah itu diambil untuk tujuan defensif, dengan mengutip kekhawatiran tentang ancaman dari Iran.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya