Berita

Prabowo dan Sandiaga Uno/Net

Politik

Jajak Pendapat Kompas: 53,5 Persen Pendukung Prabowo-Sandi Terima Hasil Pemilu

SENIN, 17 JUNI 2019 | 18:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyatakan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah dalam perhelatan Pilpres 2019. Namun demikian, lebih dari separuh pendukung paslon nomor urut 02 disebut telah menerima hasil tersebut.

Hal itu diketahui berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas yang dilakukan 27-28 Mei terhadap 536 responden.

Setidaknya, sebanyak 53,5 persen responden pendukung Prabowo-Sandi mengaku menerima apapun hasil Pemilu. Sementara 36,8 persen responden menolak hasil Pemilu.

Kemudian 3,5 persen lain mengatakan menerima hasil pemilu hanya jika Prabowo menang.

Hasil yang sama juga terjadi pada pendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf yang mayoritas menerima hasil Pemilu 2019. Sebanyak 96,4 persen responden menerima apapun hasil Pemilu.

Kendati sepakat dengan hasil, namun tak sedikit responden yang menilai pelaksanaan Pemilu lebih buruk dari Pemilu 2014. Hal itu berkaitan dengan beragam polemik dan aksi massa berdasarkan catatan publik.

Setidaknya, 60,1 persen responden menilai Pemilu 2019 lebih buruk dari Pemilu 2014 dan 23,1 persen responden menganggap lebih baik.

Jajak pendapat ini dilakukan melalui telepon terhadap 536 responden berusia minimal 17 tahun berbasis rumah tangga yang dipilih secara acak bertingkat di 17 kota besar di Indonesia, yakni Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura.

Adapun tingkat kepercayaan jajak pendapat ini 95% dengan margin of error +- 4,2%.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya