Berita

Ahmad Yani/RMOL

Hukum

Alasan Kesehatan, Mantan Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Tolak Diperiksa Penyidik

SENIN, 17 JUNI 2019 | 13:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen (Purn) Sofyan Jacob tidak menjalani pemeriksaan oleh penyidik polisi sebagai tersangka makar lantaran masih dalam kondisi sakit, hingga siang ini.

Kuasa hukum Sofyan Jacob, Ahmad Yani mengatakan, kondisi kesehatan kliennya saat ini sedang tidak baik. Sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB penyidik belum melakukan pemeriksaan terhadap Sofyan.

"Maka tadi pada waktu proses pemeriksaan awal, dimulai di awal nanya identitas dan lain sebagainya pada waktu pak Sofyan diminta apakah bersedia diperiksa atau tidak. Pak Sofyan menyatakan tidak bersedia untuk diperiksa karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan," ucap Ahmad Yani kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/6).

Mendengar alasan tersebut, penyidik selanjutnya memanggil tim medis untuk memeriksa kondisi kesehatan Sofyan. Dari hasil pemeriksaan tim medis, Sofyan dinyatakan sehat dan bisa dilanjutkan pemeriksaan.

"Oleh karena tak bersedia karena kesehatan maka penyidik memanggil tim medis yang ada di Polda. Tadi pak medis datang dokter umum mengukur denyut jantung dan nadi. Berdasarkan denyut jantung dan nadi, menurut keterangan dari dokter yang ada di sini bahwa pak Sofyan sudah dianggap sehat dan mudah bisa lanjutkan pemeriksaan," jelasnya.

Namun karena merasa kondisinya tidak sehat, Sofyan tetap kekeh tidak mau diperiksa dalam kondisi seperti itu. Sofyan kata Ahmad Yani, saat ini sedang mengalami sakit seperti sakit gigi, diabetes serta gangguan pada saluran jantung.

"Tapi pak Sofyan memang tidak bersedia untuk diperiksa karena kesehatannya, kondisinya tidak memungkinkan. Tapi juga pak Sofyan disamping itu dia membawa surat juga bahwa kondisi hari ini dia tidak sehat betul karena ada surat keterangan berikutnya lagi itu tidak hanya sakit gigi tapi juga masalah diabetes dan juga gangguan di saluran jantung," paparnya.

"Karena terjadi dua pandangan tadi dokter umum dan belum tahu kita kelanjutannya apakah nanti akan dipanggil lagi dokter yang lebih khusus, lebih spesialis karena ini menyangkut penyakit dalam, tentunya memang harus disediakan dokter khsusus," lanjutnya.

Menurut Ahmad Yani, Sofyan tidak bisa dilanjutkan diperiksa oleh penyidik karena kondisinya sedang sakit. Hal tersebut diakuinya telah diatur di dalam KUHAP.

"Kalau menurut KUHAP itu perlu didampingi oleh dokter pribadinya. Masih tetap saja karena masih dalam kondisi seperti itu. Tadi mendekat jam 12 (siang) kondisi pak Sofyan agak drop, pusing, tidak konsentrasi dan sekarang lagi istirahat di ruangan lagi berbaring," katanya.

Sehingga, hingga siang ini penyidik belum memeriksa berdasarkan materi pemeriksaan terhadap Sofyan.

"Belum, belum kita belum menyangkut masalah materi dan kita juga belum menanyakan sebagai kuasa hukum kaitannya pak Sofyan atas sangkaan yang mana? Pasal yang mana? peristiwa yang mana? Lokasi dan waktu yanh mana?" pungkas Yani.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya