Berita

Politik

Pengamat: Penolakan KLB Demokrat Adalah Langkah Paling Rasional

MINGGU, 16 JUNI 2019 | 17:25 WIB | LAPORAN:

Penolakan struktural Demokrat terhadap desakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusulkan Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) dinilai berdasarkan pertimbangan rasional. Diketahui, salah satu penolakan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Pengamat dan Peneliti Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Minggu (16/6).

"Penolakan usul KLB oleh DPD DKI tentu didasarkan atas pertimbangan rasional," ungkapnya.

Hal itu lantaran kondisi Partai Demokrat dinilainya berada di posisi baik-baik saja, meskipun secara elektabilitas di pemilihan legislatif tidak memuaskan.

"Demokrat hanya perlu merevitalisasi peran politiknya, tapi tak perlu KLB. Anjloknya elektabilitas Demokrat karena  kehilangan momentum tak mampu usung jagian mereka untuk jadi Capres atau Cawapres," tuturnya.

Tak hanya itu, faktor lain yang dilihat Adi terkait melorotnya elektabilitas Demokrat juga tak bisa lepas dari sosok Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang konsentrasinya terpecah.

"Kedua, memang faktor konsentrasi SBY yang terbelah karena harus full menemani Bu Ani yang terbaring sakit di Singapura saat itu," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso menyampaikan bahwa kepemimpinan SBY masih sesuai jalur politik Partai Demokrat, sehingga ia dan seluruh DPC se-Jakarta menolak KLB untuk mengganti pucuk pimpinan partai berlambang mercy itu.

"Merespons wacana Kongres Luar Biasa atau KLB yang dihembuskan beberapa tokoh senior Partai Demokrat, kami berpandangan tidak ada sesuatu kegentingan yang memaksa sehingga Partai Demokrat harus melakukan KLB," ujar Santoso.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya