Berita

Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara/Net

Politik

Tolak Usulan KLB, Demokrat Jabar: Kami Siap Mati Di Barisan SBY

SABTU, 15 JUNI 2019 | 16:52 WIB | LAPORAN:

Penolakan terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusulkan sejumlah kader senior Partai Demokrat terus mendapat penolakan dari pengurus partai berlambang mercy itu di tingkat daerah.

Setelah sebelumnya DPD Demokrat DKI Jakarta menyuarakan penolakan, kini giliran DPD Demokrat Jawa Barat yang menyuarakan penolakan terhadap usulan kader senior yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) itu.

Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara menegaskan, pihaknya bersama dengan seluruh pengurus Demokrat di tingkat kabupaten/kota di Jabar menolak usulan KLB.

Ia bahkan dengan tegas akan terus berada di barisan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami menyatakan siap mati berada di barisan Susilo Bambang Yudhoyono," tegas Irfan, sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (15/6).

"Kami DPD Partai Demokrat beserta seluruh Ketua DPC se-Jawa Barat menyatakan menolak Kongres Luar biasa yang diagendakan oknum-oknum tidak bertanggung jawab," imbuh Irfan.

Lanjut Irfan, KLB tidak sesuai dengan garis partai yang dikomandoi Presiden RI ke-6 itu. Pasalnya, Kongres Partai Demokrat sendiri baru akan digelar pada tahun 2020 mendatang.

Sebelumnya, DPD Demokrat DKI Jakarta juga menyuarakan penolakan terhadap usulan KLB tersebut. Menurut Ketua DPD Demokrat Jakarta, Santoso, kepemimpinan SBY masih sesuai dengan arah politik partai.

"Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat masih on the track berada pada jalur yang tepat," tegas Santoso.

KLB Demokrat sendiri mulanya disuarakan oleh GMPPD yang berisikan sejumlah kader senior partai yang dikomandoi politikus senior Max Sopacua. Mereka beranggapan, Demokrat saat ini harus diselamatkan agar kembali kepada fitrah dan kejayaannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya