Berita

Ilustrasi Perang Dagang AS-China/Net

Bisnis

Indonesia Harus Manfaatkan Peluang Di Tengah Perang Dagang AS-China

SABTU, 15 JUNI 2019 | 15:57 WIB | LAPORAN:

Perang Dagang antara Amerika Serikat dan China menimbulkan gejolak perekonomian di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun demikian ada celah yang masih bisa dimanfaat Indonesia seperti peningkatan ekspor dan investasi ke Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Penguasaha Muda Indonesia (BPP) HMI, Ajib Hamdani dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Sabtu (15/6).

“Walapun perang dagang berdampak menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, tapi kita jangan terlalu khawatir atas permasalahan perang dagang, kita harus bisa melihat peluang dari perang dagang ini agar perekonomian nasional bisa tetap stabil,” ujar Ajib.


Komisaris PT. Daya Gagas Indonesia yang mengagas aplikasi FIshOn Kemenko Kemaritiman RI ini menambahkan, Indonesia harus bisa melihat sektor mana saja yang dapat mendorong ekspor ke Amerika Serikat.

“Iya, tarif bea masuk yang di perlakukan di Amerika Serikat ke China harus kita manfaatkan untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Serikat, dan menekan impor produk dari China masuk ke Indonesia agar stabilitas harga di Indonesia tidak menimbulkan gejolak,” kata Ajib.

Lebih lanjut Ajib berkeyakinan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik investasi asing di dalam negeri. Sebab, ada faktor yaitu dalam dua tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diprediksi bakal tertekan dan bank sentral Amerika Serikat yang sempat agresif menaikkan suku bunga satu tahun terakhir, kemungkinan tidak akan lagi menaikkan suku bunganya.

“Kuncinya kita harus bisa melihat peluang sekecil apapun, kombinasi peningkatan investasi dan orientasi ekspor, akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Sebagai pengusaha yang bisa menggerakan perekonomian nasional tidak perlu terlalu khawatir atas permasalahan ini tapi lebih mencari solusi,” tutup Ajib.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya