Keriuhan massa aksi Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, perlahan mereda mendekati waktu shalat Jumat.
Sejak pagi tadi, massa aksi yang digawangi Abdullah Hemahahua itu meramaikan jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus.
Pantauan
Kantor Berita RMOL, massa aksi terutama kaum pria, tertib membubarkan diri. Mereka jalan bergerombol untuk mencari masjid di daerah sekitar MK.
Sepanjang jalanan sekitar Kementerian Pariwisata, dekat Patung Kuda, tampak lengang.
"Dipotong atau jeda hingga pukul 12. Karena massa atau teman-teman akan melangsungkan salat Jumat di masjid-masjid terdekat. Tidak salat di Jalan," kata koordinator lapangan massa aksi, Abdullah Hehamahua di lokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).
Sedangkan para ibu memilih duduk santai di bahu jalan atau taman rumput dengan alas spanduk seadanya.
Abdullah menegaskan, aksi ini tidak berhubungan dengan calon presiden, baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo. Massa turun ke jalan atas panggilan jiwa.
"Inisiatif untuk mendampingi atau mengawal sidang MK agar sidang berjalan profesional," kata Abdullah.
Menurutnya pula, gelaran aksi hari ini sudah mendapat izin dari kepolisian hingga pukul 18.00 WIB. Meski begitu, mereka berkomitmen membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.