Berita

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid/Net

Politik

PKS: Bola Ada Di MK Dan Hakim Harus Takut Kepada Allah

JUMAT, 14 JUNI 2019 | 03:31 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sidang perdana gugatan hasil Pemilihan Presiden yang diajukan tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) ke Mahkamah Konstitusi (MK) tinggal menghitung jam. Beberapa tokoh, seperti Calon Presiden, Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno juga sudah menyerukan agar tak ada pergerakan massa di area MK.

Imbauan tersebut juga disepakati oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid. Bagi HNW, sapaan Hidayat, imbauan kedua tokoh tersebut bermakna kepercayaan masyarakat kepada MK untuk berlaku adil.

"Prinsipnya agar pendukung 02 dalam tanda kutip tidak demo ke MK. Jadi tentu maksudnya agar kita memberikan ruang seluasnya bagi MK melaksanakan kewenangannya," kata HNW di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6).


Menurutnya, MK adalah satu-satunya lembaga negara yang para anggotanya dipersyaratkan sebagai negarawan dan tak berpihak kepada siapapun.

Oleh karenanya, kasus sengketa Pilpres yang dipermasalahkan kubu 02 diharapkan bisa diselesaikan dengan seadil-adilnya.

"Karenanya, bola ada di tangan MK, sudah menjadi keharusan MK untuk betul-betul membuktikan bahwa MK itu negarawan, betul-betul bisa menegakkan hukum yang adil, yang benar mengoreksi kecurangan, mengoreksi ketidakadilan," tegasnya.

Tak hanya itu, melalui keputusan MK-lah kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi pemilu dipertaruhkan.

"Jadi kepercayaan dari Pak Prabowo hendaknya dimaksimalkan oleh MK untuk membuktikan bahwa mereka adalah betul-betul bisa diharapkan untuk menegakkan hukum, taat pada konstitusi, dan takut kepada Allah," tandas Wakil Ketua MPR RI ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya