Berita

SBY dan Komandan Kogasma Demokrat, AHY/Net

Politik

Max Sopacua Cs Minta Demokrat Konsisten Dukung Perjuangan Prabowo-Sandi Di MK

KAMIS, 13 JUNI 2019 | 19:44 WIB | LAPORAN:

Langkah Paslon 02 Prabowo-Sandi yang membawa sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi harus didukung oleh semua partai koalisi, tak terkecuali Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) dalam siaran pers yang diterima, Kamis (13/6).  

GMPPD adalah sekelompok kader senior Partai Demokrat yang menyerukan perbaikan internal menyusul hasil Pemilu serentak 2019. Ada tiga orang presidium dalam GMPPD yaitu, Max Sopacua, Ahmad Mubarok dan Ahmad Yahya.


"Terkait Pilpres 2019, Partai Demokrat tetap harus konsisten dan istikamah mendukung dan berjuang secara maksimal bersama pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam menempuh langkah konstitusional hingga tuntas," ujar GMPPD.

Di samping mendukung langkah konstitusional Prabowo-Sandi, Mac Sopacua cs dalam keterangan itu juga meminta agar Demokrat membuka komunikasi dan menjalin rekonsiliasi moral dengan seluruh elemen bangsa Indonesia.

"Termasuk mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpinan Nasional Presiden RI-Wakil Presiden RI yang disahkan Konstitusi untuk kepentingan dan masa depan bangsa dan negara," imbuhnya.

Dalam siaran pers itu, GMPPD juga mendorong diselenggarakannya Kongres Luar Bisa (KLB) Partai Demokrat. KLB dianggap penting untuk perbaikan internal dan mengembalikan kejayaan Demokrat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tak cukup di situ, GMPPD juga menyoroti sikap yang ditunjukkan sejumlah kader Partai Demokrat yang dianggap menimbulkan inkonsistensi dan kegaduhan. Mereka adalah Ferdinand Hutahaean, Andi Arief dan Rachland Nashidik.

"Secara internal kami memandang harus dilakukan kebijakan sesuai dengan sistem dan mekanisme yang berlaku. Kepada yang bersangkutan diwajibkan menyampaikan permohonan maaf dan tidak mengulanginya lagi," tekan GMPPD.

Hingga saat ini, Partai Demokrat belum menyampaikan klarifikasi dan tanggapan atas sikap politik yang disampaikan oleh sejumlah kader mereka yang menamakan diri GMPPD tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya