Berita

Abdul Kadir Karding/Net

Politik

Amini Jokowi, PKB Sebut Tak Ada Kesepakatan Jatah Menteri Di Parpol Koalisi

KAMIS, 13 JUNI 2019 | 14:20 WIB | LAPORAN:

Politikus PKB Abdul Kadir Karding mengaku selama ini memang tidak ada kesepakatan dalam membahas pembagian jatah menteri di antara partai-partai koalisi, termasuk partainya.

"Ya memang selama ini saya kira tidak ada deal berapa partai ini berapa partai itu, bahwa kewenangan tentang siapa menduduki apa dari mana itu adalah hak prerogatif Pak Jokowi," ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Kamis (13/6).

Karding menegaskan pembagian jatah menteri adalah murni hak dan keputusan seorang presiden. Namun bukan berarti menutup kemungkinan menerima masukan dari partai koalisi untuk penunjukan seorang menteri.


"Itu murni haknya Pak Jokowi, bahwa kemudian nanti mungkin beliau minta pendapat dan masukan dari partai-partai koalisi itu bisa saja terjadi," tuturnya.

"Tetapi sekali lagi setahu saya memang tidak ada misalnya dijanji partai nya sekian, partai ini sekian, itu tidak," paparnya.

Karding menekankan, keputusan Presiden untuk menunjuk menteri haruslah berdasarkan dengan profesionalisme yang kuat.

"Tentu tergantung nanti pilihan Pak Jokowi terhadap kader-kader partai atau warga negara Indonesia yang memiliki basis profesionalisme yang kuat, kemampuan manajerial yang baik, untuk kepemimpinan yang hebat, dan juga kemampuan eksekusi yang baik," ungkapnya.

"Pak Jokowi ingin seperti yang sudah disampaikan ingin menteri-menteri yang bisa bekerja, bisa mengeksekusi semua kebijakan-kebijakan dengan cepat dan tepat," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan dirinya tidak pernah menggunakan istilah jatah-jatahan kursi menteri di kabinet kepada partai politik pendukungnya.

“Dalam politik bukan masalah, tanya saja ke partai-partai apa pernah kita bicara masalah menteri? Atau menteri apa? Enggak pernah,” kata Jokowi  saat melakukan wawancara khusus dengan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara di Istana Merdeka, Rabu (12/6).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya