Berita

Dahnil Anzar/Net

Politik

Dahnil: Etika Maruf Amin Mengganggu Para Pengusung Etika Autentik

RABU, 12 JUNI 2019 | 19:21 WIB | LAPORAN:

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara perihal jabatan Cawapres Maruf Amin di dua anak perusahaan BUMN.

Dahnil menilai, etika Maruf yang masih menjabat Dewan Pengawas Syariah (DPS) di Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah mengganggu para pengusung etika dan toleransi autentik. Pasalnya, modal dua bank tersebut dikuasai secara mayoritas oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Para pengusung etika dan toleransi autentik pasti terganggu dengan etika Cawapres Maruf Amin yang masih menjabat di Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah, karena level mereka bukan lagi syariat namun sudah pada level hakikat," ujar Dahnil, Rabu (12/6).


Dahnil juga menjawab pembelaan dari sejumlah pihak yang menyebut dua bank yang nama Maruf tercantum di dalamnya bukan bagian dari BUMN karena berstatus anak perusahaan.

"Sekeras apapun Anda berkelit dan berakrobat menyatakan BSM dan BNI Syariah bukan BUMN, faktanya adalah: 1. Menteri BUMN menyatakan mau merger semua Bank Syariah BUMN dan terang menyatakan posisi kedua bank tersebut," sanggah Dahnil.

"2. 90 persen lebih modal kedua bank itu di tangan BUMN dan Menteri (BUMN) ikut mengatur jabatan di kedua perbankan tersebut," imbuh Mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Dalam kesempatan tersebut, Dahnil juga menjelaskan mengapa pihaknya baru menyoal jabatan Maruf di dua bank itu saat ini. Padahal, persoalan itu merupakan ranah administratif seseorang saat mencalonkan diri.

"Karena sejatinya terkait dengan posisi Maruf Amin harusnya jadi tugas KPU mengorreksi, namun tidak di lakukan," terang Dahnil.

"BPN mengira Maruf Amin sudah mundur (dari jabatan tersebut), ternyata belum," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya