Berita

Jumpa pers di kantor Kontras/Net

Politik

Kejanggalan Korban Tewas Saat Rusuh 22 Mei

RABU, 12 JUNI 2019 | 15:26 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menemukan sejumlah kejanggalan dari kematian sembilan orang saat rusuh 21 dan 22 Mei di Jakarta.

Staf Riset Kontras, Rivanlee menjelaskan bahwa pihaknya telah menemui tiga keluarga yang ditinggal mati sanak saudara saat kerusuhan tersebut.

“Mereka memberikan keterangan dan menyerahkan surat kematian,” kata Rivan kepada wartawan di kantornya, Jalan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (12/6).

Surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit dinilai Kontras aneh. Sebab, dalam keterangan penyebab kematian di surat tersebut hanya ditulis bahwa korban meninggal akibat mengalami cidera.

“Tidak dijelaskan karena lemparan batu atau luka tembak,” ujarnya.

Padahal, masih kata Revan, secara visual ada badan korban yang bolong seperti bekas tembakan. Sementara pihak kepolisian sudah memberi pembenaran bahwa ada korban tewas akibat terkena peluru tajam.

“Ini ada apa, janganlah ditutup-tutupi,” tanyanya.

Seorang remaja, Adam Nurian, dalam temuan Kontras disebut meninggal terkena ternbakan dalam perjalanan pulang setelah menolong seseorang yang terjatuh.

"Tapi pihak Kepolisian tidak menjelaskan, terkait prokyetil yang ditemukan di tubuh korban dan TKP. Serta lokasi arah tembakan yang mengakibatkan korban tewas dan luka," pungkasnya.

Berdasar catatan Kontras, dari sembilan orang yang tewas itu tiga di antaranya merupakan anak di bawah umur. Mereka antara lain, Reyhan (16), Widianto Rizki Ramadan (17), dan Harun (15 tahun).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya