Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Ungkap Misteri Masa Lalu Jadi Tugas Mulia Prabowo Untuk Bangsa

SELASA, 11 JUNI 2019 | 22:32 WIB | LAPORAN:

Isu keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan 21-22 Mei yang diungkap menjelang sidang sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) membuat publik tidak dapat membaca semua sisi dari Capres 02 Prabowo Subianto.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, Prabowo sebagai figur penting dalam menentukan perjalanan masa depan bangsa Indonesia. Hanya saja, Prabowo masih terlalu banyak diam terkait misteri di masa lalu.

"Kalau saya jadi Pak Prabowo, ini waktunya bicara. Sudah cukup 21 tahun diam soal yang dituduhkan kepadanya. Undang media, buka semua kejadian di masa lalu. Agar publik mendapat penceerahan dari prinsip liput dua sisi," ujar Fahri di Twitter, Selasa (11/6).

Diketahui, nama Tim Mawar kembali mencuat ke permukaan. Tim ini dituding terlibat dalam kerusuhan yang mewarnai aksi damai penolakan hasil Pilpres beberapa waktu lalu.

Tim Mawar merupakan salah satu tim di bawah pasukan elite Kopassus. Tim ini diidentikkan dengan penculikan aktivis pada tahun 1997/1998 silam, yang juga menyeret nama Prabowo.

Fahri menyebutkan, ada pihak lain di luar Prabowo yang bisa menjelaskan misteri masa lalu itu. Pihak lain ini adalah sejumlah aktivis yang disebut turut menjadi korban seperti Andi Arief, Pius Lustrilanang dan Desmond Junaidi.

Namun begitu, Fahri menilai publik masih perlu mendengar keterangan langsung dari Prabowo sebagai pihak yang paling banyak mendapat fitnah.

"Jika terlalu banyak misteri yang tersimpan dari masa lalu, beban bangsa ini makin banyak. Maka adalah tugas mulia Pak Prabowo untuk mengurangi beban bagi generasi yang akan datang. Biar sejarah kita lebih bersih. Biar sejarah TNI lebih terang. Ini semua demi bangsa," lanjut Fahri.

Lebih lanjut Fahri menyebutkan, dirinya sering mendengar cerita yang menyebut Prabowo berulang kali membatalkan penerbitan buku yang disinyalir terkait dengan masa lalu ini. Menurut Fahri, hal itu tidak adil baik buat Prabowo maupun juga untuk bangsa Indonesia.

"Kalau saya jadi Pak Prabowo maka saya akan ceritakan semua yang terjadi. Termasuk menyebut nama-nama yang ada dan harus dijelaskan. Biarlah publik yang menilai. Tidak Peduli ada pengadilan baru. Karena yang penting adalah bicara satu sisi yang belum pernah dikatakan. Itu saja," pungkas Fahri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya