Berita

Konflik meletus di Libya/Net

Dunia

Dewan Keamanan PBB Perpanjang Embargo Senjata Ke Libya

SELASA, 11 JUNI 2019 | 07:52 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Dewan Keamanan PBB memperpanjang embargo senjata ke Libya. Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga mengizinkan misi Uni Eropa untuk memerangi transfer senjata ilegal ke Libya.

Keputusan itu diambil pada Senin (10/6) setelah Dewan memilih dengan suara bulat untuk memperpanjang otorisasi "Operasi Sophia" selama satu tahun lagi hingga Juni 2020.

Operasi Sophia sendiri adalah adalah satu-satunya operasi angkatan laut regional Uni Eropa yang melakukan inspeksi kapal di laut lepas menuju atau dari Libya.


Jerman mengatakan kepada Dewan bahwa pasokan senjata yang dipasok secara ilegal ke Libya adalah rintangan utama untuk mengakhiri pertikaian antara faksi-faksi yang berseteru di Tripoli. Hal itu pula yang menghambat faksi-faksi itu kembali ke pembicaraan politik.

"Pasokan senjata yang tampaknya tidak terbatas memicu kepercayaan yang keliru dalam solusi militer untuk konflik dan berkontribusi pada keengganan para aktor di lapangan untuk menyetujui gencatan senjata dan melanjutkan proses politik," kata Wakil Dutabesar Jerman untuk PBB Juergen Schulz.

"Sudah waktunya untuk melipatgandakan upaya kami, untuk memikul tanggung jawab kami dan menemukan cara untuk akhirnya menerapkan embargo senjata secara efektif," sambungnya, seperti dimuat Press TV.

Libya diketahui terbagi antara dua pemerintah saingan, yakni Dewan Perwakilan Rakyat yang berbasis di kota timur Tobruk dan Pemerintah yang diakui secara internasional Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya