Berita

Sekjen Nasdem, Johnny G Plate/Net

Politik

Nasdem: Menteri Jokowi Harus Dari Partai Ber-DNA Jelas

SELASA, 11 JUNI 2019 | 03:15 WIB | LAPORAN:

Desas-desus bagi-bagi jabatan menteri di kubu Jokowi-Maruf memanas usai gelaran Pilpres 2019. Isu tersebut makin santer usai pertemuan beberapa tokoh politik dengan elite pemerintah saat ini.

Pertemuan yang paling disoroti adalah Komandan Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bertandang ke Presiden Jokowi dan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Selain Demokrat, posisi politik PAN juga menjadi perbincangan menarik.

Menanggapi hal itu, Sekjen Nasdem, Johnny G Plate menyebut pemilihan menteri murni sebagai hak prerogatif presiden.


Namun demikian, Nasdem menilai idealnya kader yang dipilih harus berasal dari partai yang sudah mendukung dan sudah lama bersama dengan Jokowi.

"Kalau gabung ke kabinet tentunya kader yang berasal dari partai yang sikap politiknya dan DNA-nya harus jelas," kata Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate di gedung DPR, Senin (10/6).

Untuk diketahui, Demokrat dan PAN merupakan parpol yang berada di gerbong paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Atas dasar itu, Johnny berpendapat bahwa pihaknya tak sependapat jika pendamping Jokowi berasal dari luar kabinet/pendukung Jokowi.

"Akibatnya kabinet tidak efektif," ujarnya.
 
Selain itu, lanjut Plate, partai yang kadernya dipilih menjadi menteri di kabinet harus bisa menerima program, visi misi Jokowi, termasuk Maruf Amin. Sebab, kata dia, pasangan tersebut merupakan pilihan mayoritas rakyat Indonesia.

"Jangan sampai nanti jadi kabinet, juga bawa visi sendiri dan visi baru yang tidak sejalan atau menabrak visi Pak Jokowi. Kalau seperti ini tentunya tidak bisa diterima," tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya