Berita

Mardani Ali Sera/Net

Politik

Demokrat Minta Koalisi Partai Bubar, PKS: Kami Istiqomah Bersama Prabowo-Sandi

SENIN, 10 JUNI 2019 | 04:28 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera angkat bicara terkait usulan Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik yang meminta partai koalisi pengusung capres dan cawapres pada Pilpres 2019 membubarkan diri.

Mardani menilai, pembubaran koalisi justru hanya memberikan dampak negatif dan kurang bijak.

Menurutnya, bila koalisi bubark makan akan menyulitkan dalam pengambilan keputusan politik.

"Pembubaran koalisi justru menyulitkan pengambilan keputusan politik. Biarkan ini jadi pembelajaran bersama dengan syarat semua mengedepankan akhlak politik yang dewasa," kata Mardani dalam keterangannya, Minggu (9/6).

Mengenai sikap PKS, Mardani memastikan akan terus bersama Koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

"PKS Insya Allah istiqomah bersama Koalisi Adil Makmur," tutur dia.

Rachland Nashidik meminta calon presiden, Prabowo Subianto membubarkan koalisi partai politik pendukung di Pilpres 2019.

"Saya usul Anda (Prabowo) segera bubarkan koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir," kata Rachland dalam akun Twiter pribadinya, Minggu (9/6).

Ia beralasan, pembubaran koalisi perlu dilakukan lantaran Pilpres 2019 sudah selesai. Soal gugatan Pilpres 2019 yang diajukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) ke Mahkamah Konstitusi (MK) disebutnya tak lagi menjadi kepentingan partai.

"Pak Prabowo, pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres, tak melibatkan peran partai," lanjutnya.

Di sisi lain, imbauan tersebut juga disampaikan kepada calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo. Pembubaran koalisi oleh petahana diharapkan mampu menyatukan masyarakat yang sebelumnya terkotak-kotakkan oleh pilihan politik di Pemilu 2019.

"Anjuran yang sama, bubarkan koalisi juga saya sampaikan pada Pak Jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," tandasnya.  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya