Berita

Bambang Widjojanto/Net

Politik

BW: Nomor Telegram Laporan Kecurangan Pilpres Tidak Berubah!

SABTU, 08 JUNI 2019 | 23:01 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ketua Tim Mahkamah Konstitusi (MK) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menduga ada penggembosan yang dilakukan terhadap timnya.

Dugaan disampaikan munculnya sejumlah pesan WhatsApp Group (WAG) yang menyatakan bahwa nomor Telegram-nya tidak lagi dapat menerima laporan data dan video kecurangan pemilu.

Pengirim pesan itu mengaku sebagai anggota tim Prabowo-Sandi dan meminta pendukung untuk mengirim data dan video kecurangan ke nomor mereka.

“Ini pengggembosan terhadap tim kami. Karena ternyata orang tersebut bukan dari tim kami,” kata Bambang Widjoyanto atau yang akrab dipanggil BW dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6).

Beruntung, kata mantan komisioner KPK itu, masyarakat di daerah sudah mulai cerdas. Mereka melakukan pengecekan ke Tim MK Prabowo-Sandi sebelum mengikuti isi pesan yang didapat tersebut.

Lebih lanjut, BW mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika ada orang yang mengatasnamakan Tim MK Prabowo-Sandi dan meminta bukti-bukti yang ada di masyarakat.

Dengan tegas BW memastikan bahwa nomor Telegram khusus untuk menerima laporan masyarakat tidak berganti, yaitu +6287783078352.

“Saya tidak pernah menginstruksikan kepada orang lain agar informasi kecurangan pilpres dialihkan ke nomor telegram lain,” tegasnya.

Adapun dalam pesan WAG yang beredar, seorang yang mengaku bernama Heri mengaku sebagai pihak yang diberi tugas untuk mengumpulkan data gugatan MK. Dia meminta masyarakat untuk mengirim laporan ke nomornya lantaran nomor telegram BW terlalu banyak.

“Berhubung banyaknya telegram dan SMS yang masuk ke Pak Bambang Widjoyanto, untuk data dan video kecurangan bisa dikirimkan ke saya. Saya kebetulan tim pengumpul data untuk gugatan di MK,” bunyi pesan tersebut.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya