Berita

Politik

Pengamat: Pertemuan AHY-Megawati Untuk Muluskan Langkah Demokrat-PDIP Di Masa Depan

JUMAT, 07 JUNI 2019 | 20:30 WIB | LAPORAN:

Pertemuan dua putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dinilai mampu membuat tradisi baru dalam relasi perpolitikan.

Hal itu ditinjau dari hubungan SBY dan Mega yang terkesan merenggang pasca SBY tak lagi dalam satu kabinet pemerintahan Megawati kala itu.

Pertemuan pada Rabu (5/6) lalu memberikan peluang bagi hubungan antara kedua politisi dari partai berbeda ini mencair melalui anak-anak mereka.

"Memang ada komunikasi politik antara Mega dengan SBY yang selama ini dikenal mandeg. Tapi kedua tokoh ini menyadari bahwa persoalan personal mereka memang tidak boleh menghambat dinamika politik yang lebih besar bagi kedua pihak," ujar Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Jumat (7/6).

Ia melihat ada tujuan besar dibalik pertemuan tersebut jika sekadar dimaknai silahturahmi. Hal itu bisa dilihat dari anak-anak SBY dan Mega yang berpotensi menjadi politisi hebat di masa depan.

Untuk itu, jelasnya, silahturahmi perlu dijalankan dan ini juga dapat membuat langkah AHY secara personal dimudahkan dalam pemerintah Jokowi selanjutnya, entah menjadi posisi strategis sekelas Menteri atau yang lain.

"Apalagi dalam situasi yang saling menguatkan. Dan pelaku utamanya bukanlah mereka berdua, tapi masuk ke generasi berikutnya. Dalam rangka inilah, kemampuan keduanya menahan ego personal memungkinkan langkah AHY dan Jokowi tidak mendapat sandungan," tutup Ray.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya