Berita

Ahy dan keluarga melakukan foto bersama dengan Megawati/Net

Politik

AHY Temui Mega, Pengamat: Di Koalisi, Demokrat Memang Seakan 'Ada Dan Tiada'

KAMIS, 06 JUNI 2019 | 16:42 WIB | LAPORAN:

Hadirnya Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan adik kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ke kediaman Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi bisa jadi tidak hanya silahturahmi melainkan sebagai langkah konsolidasi partai Demokrat pasca Pemilu 2019.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti dalam menanggapi pertemuan antara politisi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.

"Langkah-langkah AHY bertemu dengan Jokowi pascapemungutan suara 17 April lalu sampai sekarang, lebaran pertama ke istana tidak lagi bisa dibaca sekadar langkah rekonsiliasi politik. Langkah-langkah itu sebaiknya dibaca dalam langkah konsolidasi politik Partai Demokrat pascapilpres," jelasnya kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (6/6).

Adapun alasan Ray mengatakan pertemuan ini bisa disebut langkah konsolidasi karena keberadaan Partai Demokrat di koalisi Badan Pemenangan Pemilu (BPN) Prabowo-Sandi seperti ada dan tiada.

Jadi demi menjaga marwah demokrasi, jelasnya, berbagai langkah akan dilakukan Demokrat guna menjaga kestabilan partai berlambang Mercy ini.

"Posisi Demokrat di koalisi bukanlah partai yang menentukan. Sejauh yang kita lihat, posisi Demokrat di dalam koalisi memang seperti ada dan tiada. Oleh karena itu, pertemuan berulang AHY dengan Jokowi tidak mewakili politik rekonsiliatif koalisi Prabowo dengan koalisi Jokowi," tambahnya.

"Dan faktanya memang berbagai langkah itu malah dikritik oleh partai koalisi Prabowo," tandas Ray.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya