Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Demokrasiana Institute Sebut Korupsi Sebagai Virus Pembunuh Nomor Wahid

SELASA, 04 JUNI 2019 | 09:47 WIB | LAPORAN:

Korupsi adalah musuh bersama yang memiliki daya rusak tinggi serta mampu menggerogoti keberlangsungan demokrasi di suatu negara. Ketika korupsi merajalela, maka kesejahteraan suatu negara tidak akan pernah bisa terwujud.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Presidium Demokrasiana Institute Zainal Abidin Riam, saat menandatangani Gerakan Nasional Antikorupsi.

"Korupsi tidak hanya merusak pelakunya, tapi merusak semua komponen masyarakat. Korupsi merupakan virus pembunuh nomor satu, oleh sebab itu semua elemen harus bergerak bersama melawan korupsi, tidak boleh ada yang diam," ujar Zainal dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (4/5).  


Zainal menambahkan, korupsi di Indonesia bersifat sistemik dan membudaya. Korupsi menurutnya terjadi di semua lingkungan pejabat negara.

Bahkan, imbuhnya, perilaku yang nyata terindikasi korupsi masih dipraktekkan secara terselubung, serta ada juga yang terbuka.

"Masih banyak yang menjadikan korupsi sebagai jalan mengumpulkan pundi-pundi uang haram, di lingkungan penyelenggara negara hal itu terjadi. penangkapan terhadap beberapa pejabat negara adalah bukti nyata yang tidak bisa disangkal" terangnya.

Gerakan Nasional Antikorupsi merupakan upaya sadar dan sungguh-sungguh untuk memerangi korupsi. Gerakan ini dimulai di Bulukumba, Sulawesi Selatan selanjutnya akan menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Hadir dalam penandatanganan tersebut Ketua DPRD Bulukumba, Direktur KOPEL Indonesia, Pemda Bulukumba, Kerukunan Keluarga Bulukumba, perwakilan pemuda dan masyarakat umum.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya