Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Ibarat Rumah Tangga, Jokowi Adalah Kepala Keluarga Yang Harus Ayomi Semua

SENIN, 03 JUNI 2019 | 14:27 WIB | LAPORAN:

DPP Suara Kebangkitan Nasional Pemuda Indonesia (Suara KNPI) menilai bangsa Indonesia saat ini perlu rehat sejenak dari cara-cara lama dalam menertibkan aspirasi rakyat.

Ketua Badan Kajian Strategi dan Intelejen (BAKASTRATEL) Suara KNPI Abdullah Amas menyebutkan, Indonesia diibaratkan rumah tangga dengan Presiden Joko Widodo bertindak sebagai kepala keluarga. Untuk itu, segala aspirasi anggota keluarga harus mampu diredam dengan solusi yang konprehensif.

Beberapa persoalan bangsa saat ini turut disinggung oleh Amas. Di antaranya seruan referendum Aceh, anggapan tidak berfungsinya DPR dan BPIP, hingga ketidakpercayaan sebagai elemen terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dalam hal sengketa pemilu.


"Persoalannya ada di top leader, dalam hal ini Presiden RI Jokowi, yang harus mampu membiarkan aliran aspirasi rakyat mengalir apa adanya seperti dalam rumah tangga," ujar Amas dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (3/6).

Sebagai kepala keluarga Indonesia, Jokowi juga dituntut untuk senantiasa mendengarkan seluruh keluhan, tangisan maupun cerita semua anggota keluarga.

"Dan cara berkomunikasi ke pihak lawan harus soft dan konkret, kalau tidak bisa pecah rumah tangga Indonesia," imbuhnya.

Terkait seruan referendum Aceh, Amas juga meminta pemerintah untuk tidak menanggapinya dengan emosional. Karena menurutnya, cekcok dan rasa tidak nyaman sesama bangsa adalah hal yang biasa.

"Asalkan diredam dengan solusi komprehensif, bukan kasih obat 'cespleng' yang sembuh sebentar," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya