Berita

Suryo Prabowo/Net

Politik

Soenarko Dituduh Ingin Makar, Eks Kasum TNI: Kalian Keji!

SABTU, 01 JUNI 2019 | 04:54 WIB | LAPORAN:

Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo tidak terima mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko dituduh makar.

Bagi purnawirawan, tuduhan makar itu tak ubahnya hinaan.

"Jangan hina kami para purnawirawan dengan makar. Kami punya apa? Saat ini persis menjelang 1965. Para ulama ditangkapi, dibunuh, dan muncul Dewan Jenderal yang ujungnya para jenderal Angkatan Darat dibunuh dan dibuang di lubang buaya," ujar Suryo Prabowo dalam konferensi pers yang digelar Advokat Senopati-08 di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Jumat (31/5).


Ia meminta media jangan mudah menuduh dengan mengutip pernyataan orang.

"Saya sakit hati dengan pemberitaan soal penangkapan Pak Sunarko," tegasnya.

Menurut dia, tidak ada jenderal yang pengalaman tempurnya menyamai Soenarko. Sekalipun itu Menkopolhukam, Wiranto.

"Mungkin kakinya (Menkopolhukam) belum pernah berlumpur," cetusnya.

Suryo Prabowo membantah kabar Soenarko ditangkap di bandara, apalagi menggunakan senjata rakitan.

"Boleh Pak Narko dibilang bersalah tetapi jangan dibilang makar. Jangan mudah menggunakan kata makar. Jangan sekali sekali," ucapnya.

Pemberitaan mengenai kasus Soenarko jelas dinilainya bukan hanya menyakiti hati keluarga bersangkutan, tapi juga korps baret merah.

"Kalian keji! Supaya anda tahu, Soenarko punya anak tiga, belum sekali pun ia tunggui kelahirannya," kata Suryo Prabowo.

Soenarko terus bergelut membela negara hingga tak punya waktu untuk keluarganya sendiri.

"Saya kira dengan Menkopolhukam pun lebih banyak jam terbangnya Soenarko berjuang membela negara di medan tempur," katanya lagi.

Soenarko kini ditahan di Rutan Guntur bersama Praka BP yang juga ditangkap atas kasus serupa.

Soenarko diduga melanggar UU 1/1946 Pasal 110 jo 108 KUHP, dan UU 1/1946 Pasal 163 bis Jo 416 mengenai keamanan negara atau makar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya