Berita

Julian Assange/Net

Dunia

Kesehatan Memburuk, Pendiri Wikileaks Tidak Bisa Hadiri Sidang Lewat Sambungan Video

KAMIS, 30 MEI 2019 | 21:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pendiri WikiLeaks Julian Assange terlalu sakit, bahkan untuk muncul melalui tautan video dalam sidang terakhir sehubungan dengan kemungkinan ekstradisi ke Amerika Serikat.

Begitu kata pengacara Assange, Gareth Peirce kepada hakim di pengadilan Westminster di London pada hari Kamis (30/5).

Sidang itu adalah yang pertama digelar sejak 2 Mei lalu, ketika pengacara untuk pemerintah Amerika Serikat mulai menekan kasus Assange untuk mengekstradisinya agar dia menghadapi persidangan atas kompromi informasi rahasia di negeri Paman Sam.

Karena ketidakhadiran Assange, baik secara fisik maupun melalui sambungan video, maka tanggal sidang berikutnya dikonfirmasi pada 12 Juni mendatang.

Hakim distrik senior Emma Arbuthnot mengatakan sidang berikutnya dapat dilakukan di penjara Belmarsh di London selatan, tempat Assange ditahan, jika dirasa nyaman untuk semua pihak.

Diketahui bahwa Amerika Serikat telah meminta ekstradisi Assange, yang dipindahkan dari kedutaan Ekuador di London pada 11 April lalu.

Dia didakwa dengan kasus konspirasi untuk melakukan intrusi komputer, yang membawa hukuman maksimum lima tahun.

Namun dia bisa menghadapi ancaman penjara selama beberapa dekade di Amerika Serikat jika terbukti melanggar Undang-Undang Spionase dengan menerbitkan informasi rahasia melalui WikiLeaks.

Jaksa penuntut Amerika Serikat telah mengumumkan 17 dakwaan tambahan terhadap Assange karena menerbitkan ratusan ribu kabel diplomatik rahasia dan file tentang perang di Afghanistan dan Irak.

Sementara itu, pihak WikiLeaks awal pekan ini mengatakan bahwa Assange telah dipindahkan ke rumah sakit Belmarsh setelah penurunan berat badan yang dramatis dan kesehatan yang memburuk.

"Kesehatan Assange telah memburuk secara signifikan setelah tujuh tahun di dalam kedutaan Ekuador, dalam kondisi yang tidak sesuai dengan hak asasi manusia dasar," kata WikiLeaks dalam sebuah pernyataan.

"Selama tujuh minggu di Belmarsh kesehatannya terus memburuk dan berat badannya turun secara dramatis," tambah keterangan yang sama, seperti dimuat The Guardian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya