Berita

Warga Uighur di Xinjiang/Net

Dunia

HRW Desak AS Jatuhkan Sanksi Ke China Terkait Kamp Di Xinjiang

KAMIS, 30 MEI 2019 | 06:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat didesak untuk menjatuhkan sanksi terhadap China karena menahan sekitar satu juta warga Uighur di wilayah Xinjiang. Desakkan itu dikeluarkan oleh kelompok pemantau Human Rights Watch (HRW) pada Rabu (29/5).

"Di sini kita telah mendapatkan pemerintahan Amerika Serikat yang jelas-jelas baik-baik saja dengan gagasan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi yang serius, tetapi kemudian tampaknya tertinggal dalam penerapannya atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius," kata direktur Human Rights Watch China, Sophie Richardson dalam sebuah kesempatan di Jenewa.

Pemerintahan Presiden Donald Trump sendiri telah mempertimbangkan sanksi terhadap para pejabat China atas masalah di Xinjiang, termasuk ketua Partai Komunis Xinjiang, Chen Quanguo, sejak akhir tahun lalu.


China diketahui menghadapi kecaman global yang berkembang karena mendirikan kompleks di wilayah barat yang oleh para pakar Amerika Serikat disebut sebagai pusat penahanan massal yang menampung lebih dari satu juta etnis Uighur dan Muslim lainnya.

Namun pada bulan Maret lalu, wakil menteri luar negeri China membela langkah itu dan menyebutnga sebagai pusat pelatihan kejuruan bagi umat Islam untuk menghalau ideologi ekstremis.

"Kami percaya bahwa pejabat senior Xinjiang dan pejabat nasional yang terlibat dalam krisis di Xinjiang harus dikenakan sanksi global Magnitsky," kata Richardson.

"Situasi di Xinjiang masih jauh dari membaik. Jika ada, kegagalan untuk melepaskan sejumlah besar orang, dan keinginan untuk memutar ini sebagai semacam strategi keamanan nasional yang esensial yang benar-benar adalah tentang pelatihan kejuruan daripada penahanan sewenang-wenang," tutupnya seperti dimuat Reuters.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya