Berita

Sekretaris Jenderal JIMI, Andi Kurniawan/Net

Politik

JIMI: Referendum Aceh Tidak Perlu Ditakuti Jakarta

RABU, 29 MEI 2019 | 14:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Jaringan Intelektual Muda Islam (JIMI) mendukung pernyataan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf alias Mualem soal referendum untuk Aceh.

Sekretaris Jenderal JIMI, Andi Kurniawan mengatakan, kerakusan elite politik Jakarta dalam perebutan kue kekuasaan sudah tidak bisa ditolerir, akibatnya rakyat tidak terurus.

"Referendum sebuah mekanisme demokrasi yang demokratis guna menentukan keinginan rakyat," ujar Andi Kurniawan, Rabu (29/5).


Wales sebelumnya juga pernah melaksanakan referendum. Di Indonesia, Timor Leste sudah melaksanakan referendum.

"Jadi mekanisme itu biasa saja, enggak perlu ditakuti Jakarta," ungkap Andi Kurniawan dalam keterangannya.

Menurutnya, selama ini sumber daya alam (SDA) Aceh diambil, tapi pusat sibuk dengan urusan perebutan kekuasaan.

"Negara telah gagal sehingga referendum bisa dijadikan solusi damai bagi Aceh," terang Andi Kurniawan.

JIMI menilai hak yang sama juga halal diberikan kepada daerah lain. Indonesia sebuah negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.

"Harusnya rakyat bebas menyampaikan aspirasi dan salah satunya melalui referendum. JIMI berharap TNI dan Polri sepakat dengan opsi tersebut," sebut Andi Kurniawan.

Terakhir, JIMI menghimbau mahasiswa Aceh ikut menyuarakan opsi referendum untuk Aceh. Daerah lain yang berpikir sama juga jangan diam, negara kesatuan harus atas persetujuan rakyat, jika tidak mengapa harus dipaksakan.

"Referendum menurut JIMI dapat mencegah gerakan bersenjata kembali muncul. Menjaga perdamaian Aceh dengan pelaksanaan referendum akan menjadi pilihan bijak dan cerdas," tutup Andi Kurniawan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya