Berita

Muzakir Manaf alias Mualem/Net

Politik

Muzakir Manaf Tidak Mungkin Menantang Presiden Jokowi Kalau Pemerintah Kuat

RABU, 29 MEI 2019 | 09:58 WIB | LAPORAN:

Pemerintah harus lebih fokus menanggulangi gerakan separatisme dan terorisme ketimbang bertindak represif terhadap tokoh-tokoh oposisi.

Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo mengatakan, pernyataan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf alias Mualem yang ingin Aceh membuat referendum diduga karena melihat pemerintahan Joko Widodo dianggap terlampau lemah terhadap gerakan separatisme.

"Yang diucapkan Mualem tamparan langsung kepada pemerintah Indonesia. Karena, dia mengucapkannya di hadapan Plt Gubernur, Pangdam, Kapolda dan pimpinan lembaga lain di Aceh," kata Dradjad saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/5).


"Selain itu, dia mengatakan supaya didengar Jakarta. Artinya, Mualem juga menantang Presiden Jokowi dan pemerintahannya. Mualem tidak akan berani begitu jika dia melihat pemerintah kuat," tambahnya.

Dradjad mengingatkan, sebagaimana pakemnya, ideologi dan gerakan separatisme cenderung makin berkembang ketika pemerintah dianggap lemah.

"Jadi saran saya, dari pada membuang energi untuk tindakan represif terhadap ulama dan tokoh "oposisi", mending energinya untuk perang total terhadap ancaman nasional seperti separatisme, terorisme dan sebagainya," pungkas Wakil Ketua Dewan Kerhormatan PAN ini.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya