Berita

Sri Mulyani/Net

Politik

Sri Mulyani Layak Jadi Ratu Utang Sejagat

RABU, 29 MEI 2019 | 09:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Jumlah utang pemerintah bertambah signifikan sejak 2014 lalu. Kini utang pemerintah mencapai Rp 5.066 triliun terhitung Maret 2019. Utang tersebut terdiri dari Utang Luar Negeri Pemerintah (ULN) senilai Rp 2.644 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 2.421 triliun.

“Antara tahun 2014 hingga Maret 2019 utang pemerintah telah bertambah sekitar Rp 2.140 triliun. Jumlah tambahan utang tersebut hampir separuh (42 persen) dari jumlah utang pemerintah,” terang peneliti Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5).

Artinya, kata dia, dalam lima tahun terakhir utang pemerintah mengalami kenaikan sebesar 8 persen per tahun. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi hanya mentok di 5 persen per tahun.

“Karena itu, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan utang kita tidak produktif, pertumbuhan ekonomi di bawah minus 3 persen pertumbuhan utang,” tegasnya.

Dia juga menggarisbawahi bahwa utang pemerintah yang dicetak melalui SBN sangat memberatkan APBN. Sebab utang itu berbunga 7,9 persen. Termasuk yang tertinggi di Asia Pasifik dan yang tertinggi di Asia Tenggara.

Sebagai gambaran betapa mencekiknya beban utang yang terus meningkat setiap tahun, pada APBN tahun 2019 ini utang pokok yang harus dilunasi mencapai Rp 409 triliun. Sementara bunganya yang harus dibayar tahun 2019 mencapai Rp 280 triliun.

“Jadi total pokok dan bunga utang yang harus dibayar tahun 2019 mencapai Rp 689 triliun. Ini adalah rekor baru dari beban utang di APBN Indonesia, selamat ya Ibu Menkeu Sri Mulyani, anda layak menjadi Ratu Utang Sejagat,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya