Berita

Muzakir Manaf/Net

Politik

Muzakir Minta Referendum Aceh Diduga Kecewa Prabowo Kalah Pilpres

RABU, 29 MEI 2019 | 04:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kekalahan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 ditengarai ada kaitannya dengan keinginan referendum yang dilontarkan Ketua DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem.

"Dugaan saya ada (pengaruh), sebab kalau kita melihat memang pertama kan perolehan suara Jokowi di Aceh sendiri termasuk jeblok ya," ucap pengamat politik dari Exposit Startegic Political, Arif Susanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/5).

Menurut Arif, masyarakat Aceh cenderung memilih Prabowo-Sandi karena kecewa dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Tapi di sisi lain, lanjut Arif, kelompok-kelompok politik di Aceh sendiri mengalami fragmentasi.


"Dalam arti begini, kalau mereka menolak Jokowi lalu memilih Prabowo itu bukan berarti lalu kekuatan Prabowo solid di Aceh. Saya nggak melihat itu, melainkan lebih karena alternatif yang tersedia kan cuma dua," jelasnya.

"Jadi kalau anda nggak milih Jokowi ya hampir pasti anda milih Prabowo atau anda nggak milih sama sekali," imbuh Arif.

Di samping itu juga pilihan masyarakat Aceh ditentukan oleh relasi dari partai lokal.

"Faktanya memilih itu kan pilihan personal oleh massa, sementara kalau kita melihat hitam putihnya Aceh itu lebih banyak ditentukan oleh relasi antarfraksi di kalangan elit lokal sendiri. Kehadiran partai lokal yang sekarang makin bertambah makin banyak itu kan sebenarnya efek dari fraksinasi di kalangan elit lokal," kata Arif.

Konstelasi politik nasional memang berpengaruh, tapi sebetulnya masih kalah kuat dengan situasi di level lokal itu sendiri. Sehingga, simpul dia, pernyataan Muzakir Manaf semata-mata untuk kepentingannya sendiri.

"Pernyataan Muzakir Manaf sebenarnya sedang menumpangkan kepentingan dia, dengan melihat bahwa kesempatan terbuka karena hari ini politik nasional itu kan fragmentatif ya," ujarnya.

Ditambah lagi kekecewaaan para mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terhadap implementasi MoU Helsinki.

"Sekarang ini sebagian gerakan bersenjata di Aceh itu muncul sebagai akibat kekecewaan mereka karena implementasi MoU Helsinki itu tidak seindah yang mereka bayangkan dulu. Sehingga sebagian mungkin akan melihat pernyataan Muzakir Manaf ini sebagai opportunity," jelasnya.

Ketimbang menyerukan refendum, ia menyarankan Muzakir dan para mantan anggota GAM membuat partai lokal supaya haknya dapat terpenuhi.

"Gunakan saja saluran kepartaian apakah di level lokal atau nasional untuk memperjuangkan substansi pemenuhan hak, jauh lebih penting daripada simbol-simbol kemerdekaan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya