Berita

Menkopolhukam, Wiranto/RMOL

Politik

Wiranto: Ada Pejabat Lain Yang Diancam Seperti Saya

SELASA, 28 MEI 2019 | 22:13 WIB | LAPORAN:

Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto mengaku tak takut dengan adanya ancaman rencana pembunuhan dari tersangka kerusuhan 21-22 Mei.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers usai melakukan rapat tertutup bersama Gerakan Suluh Kebangsaan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (28/5).

"Sebab yang diancam tidak hanya empat orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga diancam seperti yang saya alami," ungkap Wiranto.


"Saya kira tidak boleh surut dengan ancaman itu, kita harapkan teguh menegakkan kebenaran dan keamanan nasional," lanjutnya.

Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, rencana pembunuhan yang telah diungkap jajaran kepolisian ini dimaksudkan untuk memberi rasa takut dan tidak tenang kepada sasaran yang menjadi target.

"Memang rencana pembunuhan kepada pejabat itu kan ditujukan atau dimaksud untuk memberikan rasa takut agar pejabat yang bersangkutan kemudian mengurangi aktifitasnya, lemah. Tetapi kami tidak seperti itu," paparnya.

Ditegaskannya, meski tengah diancam, pihaknya akan tetap bekerja sesuai dengan prosedur yang ada.

"Orientasi kami adalah mengamankan keselamatan negara. Soal nyawa itu ada di tangan Tuhan yang maha kuasa, Allah SWT. Oleh karena itu dikembalikan lagi kepada saudara-saudara sekalian bahwa ini sudah terjawab, mudah-mudahan dari kepolisian nanti bisa mengusut tuntas mengenai rencana pembunuhan yang sangat serius seperti ini," tandasnya.

Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir pula beberapa pejabat tinggi, seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian; Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto; Mahfud MD; Quraisy Shihab, dan beberapa tokoh lainnya.

Di kesempatan yang sama, Jenderal Tito membeberkan empat nama pejabat negara yang menjadi sasaran pembunuhan, yaitu Menteri Koordinator Politik, Wiranto; Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan; Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Mantan Kepala Badan Nasional Penganggulangan Teroris (BNPT), Gories Mere, dan salah satu pimpinan lembaga survei yang tidak di sebutkan namanya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya