Berita

Jerry D. Gray/Net

Hukum

Polisi Belum Bisa Merinci Kronologis Penangkapan WNA Yang Diduga Hina Jokowi

SELASA, 28 MEI 2019 | 15:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Berat meringkus seorang Warga Negara Asing (WNA) Jerry D. Gray yang diduga menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial Youtube, Selasa (28/5).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono membenarkan penangkapan terhadap seorang WNA. Namun, dia belum bisa merinci kronologis penangkapan.

"Iya, sudah ditangkap dan sedang dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat," kata Kombes Argo kepada wartawan, Selasa (28/5).


Diketahui, Jerry D. Gray menyebutkan Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya.

Dalam video berdurasi 1 menit 17 detik tersebut, Jerry diwawancarai seseorang terkait kondisi Indonesia kekinian.

"Alhamdulillah kita sudah melihat kondisi Indonesia saat ini bagaimana menurut Pak Jerry kondisi Indonesia saat ini?" tanya perekam.

"Memang kondisi Indonesia saat ini sangat parah, terlalu banyak kecurangan sama rezim yang ada sekarang. Sudah jelas ada instruksi komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia untuk mengambil negara ini untuk dia sendiri," ujar Jerry menjawap pertanyaan itu.

"Rakyat Indonesia bukan muslim saja, kita semua harus bersatu, harus maju sampai negara ini kembali jujur lagi, sampai nama Presiden Republik Indonesia nama Prabowo bukan nama yang sekarang, yang sekarang sudah jujur tidak benar dia harus mundur dan juga harus kena hukum dia tidak ikut konstitusi Indonesia. Dia harus turun cepat jangan sampai Oktober terlalu lambat," lanjut Jerry.

Diberitakan, Jerry adalah sebagai mualaf. Dia pernah menjadi tentara AS dan bertugas di Arab Saudi, dan membuatnya tertarik masuk Islam menjadi mualaf.

Saat ini, Jerry tengah dalam proses naturalisasi menjadi WNI. Dia tinggal di Jakarta dengan seorang istri warga negara Indonesia dan memiliki seorang anak.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya