Berita

Foto: Repro

Hukum

Polda Jatim: Video Pria Diduga WN Tiongkok Marahi Polantas Bukan Di Surabaya

SELASA, 28 MEI 2019 | 04:23 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Jawa Timur memastikan potongan video amatir berisi adegan seseorang yang diduga warganegara Tiongkok tengah memarahi anggota Polantas tidak terjadi di Surabaya.

Potongan video amatir itu beredar luas sejak Senin pagi kemarin (27/5). Seorang pria yang mengaku warganegara Republik Rakyat China (RRC) atau Tiongkok  dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata memarahi anggota Polantas yang menghentikannya.

“Siapa suruh kamu kesini. Aku orang China bukan orang Indonesia. Ada jutaan, pegang imigrasi, pegang polisi,” teriak laki-laki yang mengenakan kaos oblong berwarna putih itu.


Sementara, anggota Polantas yang tidak terlihat wajahnya  berusaha menenangkan pria tersebut sambil meminta agar kasus ini diselesaikan di kantor polisi.

Narasi pengantar potongan video yang viral itu mengatakan bahwa lelaki yang mengaku dan diduga warganegara Tiongkok terlibat insiden lalu lintas dengan kendaraan lain.

“Insiden serempet mobil di Surabaya. Orang China asli atau Tiongkok berani mendebat Polantas. Itu satu baru China Tiongkok, gimana dengan ratusan ribu China Tiongkok di Indonesia,” demikian tulis pihak yang mengedarkan video itu.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/5), mengatakan peristiwa seperti yang ditampilkan dalam video itu tidak terjadi di Surabaya.

“Kejadianya bukan di Surabaya, kalau bukan di Surabaya mana saya tahu,” kata Kombes Frans.

Ia juga meragukan peristiwa di dalam potongan video itu benar-benar terjadi.

“Kalau tidak ada kejadiannya, saya gak tahu,” tambah Frans.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya