Berita

Aburizal Bakrie/RMOL

Politik

Popularitas Kalah Dari Gerindra, Aburizal: Tapi, Jumlah Kursi Golkar Lebih Tinggi

SELASA, 28 MEI 2019 | 03:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Popularitas sebuah partai politik di media sosial seringkali dinilai sebagai acuan jumlah pendukung.

Namun bagi Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie popularitas tidak selalu sebanding dengan perolehan kursi di DPR.

Hal tersebut disampaikan Aburizal Bakrie saat acara buka puasa bersama Golkar Milineal dengan tema 'Eksistensi Partai Golkar di Media Sosial' di Bakrie Tower, Jakarta Selatan pada Senin (27/5).


"Jadi betapa pentingnya bahwa ternyata hasil yang ada kursi tidak sebanding dengan jumlah pengguna media sosial, (popularitas) media sosial PDIP berada dib awah, (popularitas) media sosial Gerindra di atas, tapi kursi PDIP 130 kursi, (popularitas di media sosial) Golkar di bawah tapi kursinya lebih tinggi dari Gerindra," ucap Aburizal Bakrie.

Menurut Aburizal, jumlah kursi lebih penting dibanding jumlah suara.

"Sebab seluruh keputusan-keputusan di (DPR) yang penting tidak ditanyakan berapa jumlah suara kamu, tapi berapa kursi," tegasnya.

Direktur PT Media Kemels Indonesia, Ismail Fahmi yang juga hadir, memaparkan, sejak November 2018 hingga Mei 2019, Partai Golkar memiliki popularitas yang rendah di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube.

"Data yang saya gunakan adalah data dari bulan November 2018, saya gunakan nama Partai Golkar, Oktober sampai Mei, Golkar nggak kelihatan, yang paling kelihatan itu Gerindra," ucap Ismail.

Menurut dia, popularitas Partai Golkar di media online hanya sebesar 12 persen. Bandingkan dengan Partai Gerindra yang mencapai 14 persen.

Di Instagram, kata Ismail, Partai Golkar memang cukup tinggi popularitasnya. Tapi hanya tujuh persen di Facebookm kalah jauh dengan Partai Gerindra sebesar 19 persen. Bahkan, Golkar kalah dengan partai yang baru yakni PSI sebesar 12 persen.

Tak hanya itu, di media sosial Twitter, popularitas beringin juga rendah yakni berkisar empat persen. Sedangkan Partai Gerindra sebesar 32 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya